LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Wakil Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar SPd MM menghadiri High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar, di Grand City Hall Hotel Jalan Balai Kota Medan, Rabu (05/04/2023).
Acara tersebut mengundang 8 daerah wilayah kerja Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar, meliputi Kota Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Labuhanbatu, dan Labuhan Batu Selatan (Labusel).
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Pematangsiantar Teuku Munandar dalam laporannya mengatakan, dalam upaya untuk mengendalikan inflasi di bulan Maret 2023, TPID Kab/Kota di Wilayah Kerja KPwBI Pematang Siantar telah melaksanakan beberapa program.
“Di Sumatera Utara Alhamdulillah terkendali inflasinya, karena terjadi sedikit penurunan harga dan secara tahunan dan masih tidak jauh dari nasional, walaupun masih di atas target nasional,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa banyak negara-negara yang membutuhkan komoditas, dan tentu ini akan berpengaruh terhadap harga komoditas apabila banyak permintaan, sementara supply masih ada gangguan-gangguan baik akibat perang, sosial maupun cuaca dan lain-lainnya.
“Permintaan komoditas akan menyumbangkan pendapatan ke negara ke daerah-daerah penghasil komoditas seperti Labuhanbatu, Simalungun, dan Batubara sebagai penghasil sawit. dengan banyaknya permintaan harga naik, Insyaallah akan berdampak positif terhadap sisi perekonomian daerah dan Bank Indonesia,” ujarnya.
Munandar yakin inflasi akan terkendali dengan kebijakan 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, didukung dengan penguatan sinergi TPID dan GNPIP.
“Untuk mengatasi inflasi perlu adanya kerjasama dan kolaborasi, sinergitas kepala daerah yang tergabung di wilayah kerja Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan kesinambungan pasokan,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Akademisi Prof Dr Muhammad Firdaus dari Fakultas Ekonomi IPB, Jan Piter Sinaga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Biro Perekonomian Setda Provsu Naslindo Sirait. Usai pemaparan dilanjutkan dengan diskusi bersama antar kepala daerah dan para narasumber.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar SPd MM mengatakan bahwa di Kabupaten Labuhanbatu, untuk ketahanan pangan saat ini belum memadai. Oleh sebab itu kebutuhan seperti cabai masih mengambil dari Kabupaten Karo dan beras dari Kabupaten Asahan dan Tanjung Balai.
“Karena petani kami sudah alih fungsi seluruhnya menjadi petani kelapa sawit. Oleh karena itu, Kabupaten Labuhanbatu akan berusaha melakukan ketahanan pangan dengan petunjuk dari bapak kepala BI,” ujar Ellya Rosa.
Ellya Rosa menambahkan terkait UKM, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sedang menggalakkn UMKM di Labuhanbatu, dan berharap dengan adanya paparan tadi oleh narasumber, dapat menambah pengetahuan pihaknya untuk memperbaiki Kabupaten Labuhanbatu.
Turut hadir dalam HLM ini, Kepala BPS Labuhanbatu Rahmat Gustiar S.Si MSi, Kepala Bulog Rantauprapat Arief Akhmadi Ramdhan, Kabag Perekonomian Setdakab Labuhanbatu Sadeli Hasibuan, Bupati Batubara, Bupati Asahan, Bupati Labusel, Bupati dan Wakil Bupati Labura, Wakil Bupati Simalungun, Walikota Tanjung Balai, perwakilan Walikota Pematang Siantar, Kepala BPS dan Kepala Bulog di wilayah kerja Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar, insan pers, dan tamu undangan lainnya. (Dy)