MEDAN, TOPKOTA.co – Puluhan wartawan yang berasal dari berbagai media, melakukan aksi unjuk rasa di Mapoldasu. Mereka menuntut Poldasu untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Mara Salem Harahap yang ditembak di Simalungun, Rabu (23/6).
Dengan membawa berbagai spanduk yang mengecam aksi barbar yang dialami wartawan, para wartawan meminta perlindungan hukum dan menegakkan keadilan keluarga almarhum Mara Salem Harahap.
Hermansjah selaku kordinator lapangan dalam orasinya menilai aksi pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap merupakan bentuk teror kepada wartawan. “Kami datang ke Polda ini sebagai bentuk dorongan buat Kapoldasu untuk semangat melakukan penyelidikan,” katanya.
Setelah beberapa saat melakukan orasi didepan Mapoldasu, sebanyak 5 perwakilan pengunjuk rasa diterima Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi didampingi Kasubbid Penmas Bid Humas AKBP MP Nainggolan.
Kepada perwakilan pendemo, Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, tim Poldasu dan Polres Simalungun yang sudah dibentuk masih bekerja dilapangan melakukan penyelidikan.
Sebanyak 43 orang saksi sudah dimintai keterangan termasuk mengamankan barang bukti berupa mobil, pakaian korban dan lain-lain. Mayat korban juga sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi. “Semua diamankan sebagai bahan penyelidikan,” katanya.
Juru bicara Poldasu itu mengatakan, sebagai bentuk keseriusan Poldasu dalam mengungkap kasus itu, Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB sudah turun ke lokasi.
Bahkan, penyidikan langsung dipimpin Dirreskrimum Poldasu Kombes Tatan Dirsan Atmaja bersama Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum AKBP Taryono Raharja. “Doakan teman-teman agar kasus ini segera terungkap, dan bilamana ada perkembangan akan disampaikan kepada teman-teman media,” pungkasnya. (Ayu)