LANGKAT, TOPKOTA.co – Setelah Polda Sumut membongkar kasus dan menangkap dua orang pelaku pembalakan Mangrove di Pangkalan Batu Langkat, dengan kesadaran sendiri sejumlah warga pemilik membongkar sendiri dapur arangnya, Rabu (2/8/2023).
Pembongkaran dapur ini juga, karena Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya turun langsngsung ke dapur arang Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat, Jumat (28//72023) lalu. Kapolda melihat kerusakan hutan mangroves yang kian mengkhawatirkan dirambah dan dirusak.
Kemudian, Forkopimcam Brandan Barat melakukan pertemuan yang diikuti langsung Muspika, Kades, Kepling dan para pemilik dapur arang.
Pada pertemuan itu, Muspika mengimbau kepada pada para pemilik dapur untuk membongkar dapurnya.
Usai pertemuan, secara sukarela pemilik melakukan pembongkaran dapur pada hari yang sama. Ada 5 pemilik yang membongkar dapurnya di kecamatan tersebut.
Adapun dapur yang dibongkar pada hari Rabu, dapur arang milik Basuki di Lingkungan 1 Suka Damai Kelurahan Pangkalan Batu, dapur arang milik Surif di Lingkungan 1 Suka Damai Keluran Pangkalan Batu, dapur milik Johan di Lingkungan 1 Lorong Panglong Kelurahan Pangkalan Batu.
Kemudian, dapur milik Hasbullah di Lingkungan 1 Lorong Panglong Kelurahan Pangkalan Batu dan dapur arang milik Udin DJ di Lingkungan 1 Suka Damai Kelurahan Pangkalan Batu.
Pembongkaran juga akan berlangsung hari ini Kamis 3 Agustus 2023 hingga 4 hari kedepan, yang sudah ditentukan dengan diawasi oleh perangkat kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Diketahui, sedikitnya 700 hektare dari luas 1.200 hektare hutan mangrove rusak akibat illegal logging untuk industri arang berbahan kayu bakau di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Kabupaten Langkat. (Ayu)