TANAH KARO, TOPKOTA.co – Universitas Quality Berastagi mengadakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Pendidikan 2022. Kegiatan PKKMB ini dilaksanakan untuk memperkenalkan budaya kampus kepada seluruh mahasiswa/i baru tahun ajaran 2022.
Kegiatan PPKMB ini dilaksanakn selama dua hari (29 September – 30 September) di lingkungan Universitas Quality berastagi, dan akan direncakan dilaksanakan kembali pada awal Bulan Desember mendatang di Retret Centre GBKP Sukamakmur.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam PKKMB ini adalah pembukaan acara oleh rektor Universitas Quality Berastagi, seminar pemahaman sejarah dan pengenalan kampus, seminar motivasi dari tokoh pemuda, dan outbond.
Demikian dikatakan Koordinasi Kegiatan PKKMB Frikson Joni Purba kepada wartawan, Jum’at (30/09/2022) di Kabanjahe.
Frikson Joni Purba menyatakan bahwa Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada mahasiswa dalam mewujudkan Tridharma perguruan tinggi bagi seluruh mahasiswa/i baru. Dan salah satunya dengan berkolaborasi dengan Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FP3K).
Atmaja Pehulisa Sembiring SPd selaku Ketua FP3K sekaligus pemateri dalam acara PKKMB menyatakan bahwa, sebagai mahasiswa/i mereka harus bangga terhadap almamater sendiri, dan juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai almamater itu sendiri.
Mahasiswa juga diharapkan agar mampu berfikir kritis dan melek terhadap informasi literasi, terutama di era digitalisasi saat ini.
Universitas Quality Berastagi selama ini juga sudah melakukan kerjasama dengan Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat, yaitu dengan pembukaan les gratis di Sapo Literasi (Sekretariat FP3K) yang beralamatkan di Komplek Stadion Samura Kabanjahe.
Maspin Ginting (mahasiswa Pendidikan Bahasa Ingrris Universitas Quality Berastagi) selaku koordinator kegiatan les bahasa Inggris, berharap agar kegiatan ini terus berlangsung dengan berkelanjutan, dan berharap agar semakin banyak mahasiswa/i yang memberikan hatinya untuk berkarya nyata dan terjun langsung menyentuh ke lingkungan masyarakat, agar terwujudnya pendidikan Karo yang lebih baik kedepannya. (John Ginting)