BATUBARA, TOPKOTA.co – Puluhan warga Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara melakukan unjuk rasa di lokasi galian C yang berada di desa setempat, Sabtu (28/01/2023).
Aksi mereka dengan membawa poster bertuliskan kalimat penolakan keberadaan galian C yang dinilai warga sangat meresahkan, karena bisa mengakibatkan abrasi pada bantaran sungai dan berpotensi robohkan bendungan sungai.
Warga pengunjuk rasa juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Batubara dan Polres Batubara agar segera menutup galian C yang dinilai sangat meresahkan warga itu.
Menurut para pengunjuk rasa yang terdiri kebanyakan kaum emak-emak ini mengatakan, aktivitas galian C ini semakin hari semangkin mengkhawatirkan, bahkan bisa mengakibatkan bendungan Sungai Tanjung yang mengairi 3500 hektar lahan pertanian masyarakat yang terletak di beberapa desa terancam roboh.
“Bantaran sungai semakin habis terkikis. Tidak hanya itu, akibat aktivitas galian C, jalan utama di Desa Tanah Merah menjadi licin dan berdebu, bahkan sering terjadinya kecelakaan,” ucap warga.
Pantauan awak media di lokasi galian C, terlihat tiga unit alat berat (Eskavator) tidak beraktivitas setelah mengetahui aksi unjuk rasa sedang berlangsung, persis d depan pintu masuk lokasi galian C.
Bahkan personil Polres Batubara pun langsung turun ke lokasi dan memerintahkan kepada pengelola galian C agar menghentikan aktivitasnya, dan petugas juga meredakan emosi warga yang berunjuk rasa.
Siti Nurhaliza salah satu warga yang mengaku kalau dirinya pernah menjadi korban akibat mengalami kecelakaan pasir yang berceceran di badan jalan. (Solong)