MEDAN, TOPKOTA.co – Merasa dikhianati oleh Pj Bupati Palas Ardan Noor Hasibuan dan Kapolres Palas AKBP Diari Astetika S.Ik, Aswan Syahruddin Daulay melapor ke Ketua Umum DPP LSM Pakar Indonesia, Atan Gantar Gultom.
Aktivis yang juga Ketua DPC LSM PAKAR Indonesia Kab Padang Lawas (Palas) itu mengaku tertipu janji manis oleh kedua pejabat teras di Kabupaten Palas tersebut.
Dia mengaku ditunjuk sebagai Ketua panitia kampanye Calon Gubsu-Wagubsu nomor urut 1, Bobby-Surya yang berlangsung di Lapangan Maduma Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas pada Senin (30/09/2024) lalu yang dihadiri juga oleh Pengurus Bobby Lovers yang kemudian mendahulukan dana untuk perlengkapan maupun sarana dan prasarana alat kampanye.
Untuk mensukseskan acara tersebut dan merasa yakin dengan janji Pj Bupati dan Kapolres Palas, Aswan Daulay harus menjual mobilnya dan meminjam uang kepada orang lain. Acarapun berlangsung sukses. Namun beberapa hari kemudian, Pj Bupati Palas dan Kapolres tidak membayar uangnya.
Kondisi itupun membuat Aswan Daulay tidak dapat melunasi pembayaran alat peraga dan sarana kampanye yang telah digunakan sehingga terjadilah perampasan barang kelengkapan wedding oleh salah seorang isteri dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Palas, yang berbuntut terjadinya trauma kepada anak dan istri Aswan Daulay.
Demo Besar-Besaran
Merespon aduan Aswan Daulay, Ketua Umum DPP LSM Pakar Indonesia, Atan Gantar Gultom mengaku prihatin melihat tindakan Pj Bupati Palas dan Kapolres.
“Kami menilai Pj Bupati dan Kapolres Palas telah mempermainkan Aswan Daulay. Yang mana mereka menjanjikan segera mengganti dana kampanye pribadinya yang telah ia dahului dalam kegiatan kampanye Paslon Gubsu dan Wagubsu nomor urut 1 tersebut. Namun hingga saat ini, hanya janji-janjinya,” kata Atan panggilan akrabnya Atan Gantar Gultom.
Atan menilai, tindakan Pj Bupati dan Kapolres Palas itu telah merusak nama baik Bobby-Surya yang telah memenangkan suara terbanyak pencalonan Gubsu-Wagubsu.
Aktivis itu pun berjanji dalam waktu dekat jika uang yang sudah di duluankan Aswan Syaripuddin tidak segera dikembalikan maka dia akan melakukan demo besar-besaran di Polda Sumut. “Kami akan demo besar-besaran di Polda Sumut jika PJ Bupati dan Kapolres tidak segera membayar uang Aswan Daulay,” tegas Atan kepada wartawan di Medan, baru-baru ini. (Ayu)
