IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tunjang Destinasi Wisata Karo, Gubsu Akan Gunakan Dana 14 T Bangun Jalan Layang Dua Titik

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH saat berdampingan dengan Gubsu Edy Ramayadi ketika Pra Musrembang di Hotel Sibayak Berastagi. (foto :topkota / dok)

TANAH KARO, TOPKOTA.com – Pra- Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) Wilayah Dataran Tinggi provinsi Sumatera Utara Tahun 2020, digelar Jumat ( 6/3) pukul 10.00 Wib di Hotel Sibayak  Berastagi
Kegiatan ini  dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan dihadiri oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, para Bupati sekawasan dataran tinggi, Ketua TP PKK Provsu Ny Nawal Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Kab. Karo Ny Sariati Terkelin Brahmana, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi, Kabag Protokoler Frans Leo Surbakti SSTP, ASN Provsu, Direktur Bank Sumut, dan OPD Kab. Karo.
Sebelum memberikan kata sambutan, terlebih dahulu kegiatan diisi dengan pemberian bantuan dari pihak Provsu berupa benih jagung, bantuan kartu identitas KIA 1000 keping dan penandatangan Prasasti Perbaikan Jambur dan air Bersih 5 Desa di Kab. Karo yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Bupati karo Terkelin Brahmana SH MH.
Selanjutnya, pada kesempatan itu Bupati karo Terkelin Brahmana SH MH mengatakan atas Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Karo mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumut di Tanah Karo Simalem. “Dan kami menyampaikan penghargaan setinggi –tingginya, kepada Gubernur Sumatera Utara dan seluruh jajarannya yang telah berkenaan melaksanakan Pra -Musrenbang Wilayah Dataran  Tinggi provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Karo,” ujarnya.
Terkelin menyampaikan, pihaknya yakin melalui kegiatan  ini akan berdampak positif terhadap Kabupaten Karo. “Kami berharap bapak Gubernur akan membuat kebijakan – kebijakan yang efektif di tingkat Provinsi untuk terus mendukung pembangunan  wilayah Kab. Karo,” sebutnya.
Menurut Terkelin, kebutuhan pembangunan pendanaan merupakan salahsatu kendala utama saat ini, sehingga diharapkan Gubsu berkenaan menempatkan wilayah dataran tinggi di dalam prioritas kebijakan pembangunan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021, sehingga dapat berkontribusi dan mempercepat pembangunan untuk mewujudkan ”Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat” diseluruh sektor pembangunan.
“Sebelumnya, banyak usulan-usulan pembangunan yang kami sampaikan, walaupun perjuangan yang melelahkan, kiranya dapat direalisasikan pada Tahun Anggaran 2021. Kami yakin sepenuhnya bahwa bapak Gubsu akan memberikan perhatian dan keberpihakan kepada wilayah Kab. Karo Provinsi Sumatera Utara, tentunya kami apresiasi dan suatu kebanggaan bagi Pemda Karo, usulan kami di golkan,” urai Bupati.
Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sebelum menyampaikan kata sambutannya, sempat mengecek kehadiran para Bupati wilayah Dataran tinggi, dan saat dicek ternyata kehadiran para bupati minim dan diwakili oleh wakil Bupati dan sekda. “Ini yang seharusnya tidak perlu terjadi, apalagi mau dibicarakan pembangunan. Dana sudah tersedia 14 triliun, bagaimana kepala daerah mendistribusikan kalau hadir saja tidak mau, kalau begitu proyeknya kedepan juga nanti cukup diwakili,” kata Edy dengan guyon disambut ketawa para peserta.
Pada kesempatan itu, Edy mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kabupaten Karo untuk mendongkrak sektor pariwisata. “Di Kab. Karo sudah baik, namun demikian lebih baik lagi semisal daerah Gundlaing ditata lagi dan ditertibkan obejk wisatanya. Menyikapi inilah, Kab. Karo akan terus kita pacu dan kita benahi, sehingga kedepan menuju objek wisata Kab. Karo tidak mengalami kemacatan, sebab mulai tahun 2020 dan 2021 pembangunan “Jalan Layang” akan segera dibangun,” kata Edy sambil memerintahkan operator menayangkan video Animasi model Jalan Layang.
Dari tayangan animasi tersebut Edy menyebutkan, di titik Sibolangit akan dibangun jalan laying sepanjang 384 meter dan dikelok 11 Bandar Baru akan dibangunsepanjang 1600  meter. “Semua ini menjawab tuntutan dan usulan selama ini, untuk  menghilangkan trauma masyarakat yang terkesan selama ini jalan ke arah Berastagi pasti macat, dengan dibangun jalan layang ini semua akan berubah,” jelasnya
Diloaksi lain untuk daerah Tahura lanjut Gubsu, Tahun ini dipastikan akan selesai pembangunan seluruhnya. “Sesuai kearifan lokal Budaya Karo, maka bangunan desain Siwaluh Jabu (bahasa karo-Red ) juga akan kita bangun Tahun 2020 dan juga lokasi wisata kreatif keluarga,”  ucapnya.
Disisi lain, Edy menyampaikan kepada Bupati Karo, agar di Tahun 2020  ini, gerbang pintu masuk  Tahura dijadikan sebagai simbol wajah Kota Berastagi. “Tolong buatkan masterplan kiri-kanan jalan, agar ditanam sejenis bunga, semisal  pohon pakis atau sejenisnya, ini bertujuan ada ikon yang dikenal saat orang masuk mulai dari Tahura – Berastagi. Pesan saya ini serius, bukan main-main, nanti pihak Provsu tampung anggarannya, makanya pihak Pemda buat Masterplannya segera, nanti saya tagih, biar Karo Maju dan Bermartabat,” imbuh Gubsu. (John Ginting)