MEDAN, TOPKOTA.co – Manajemen Traxx Club & KTV membantah pihaknya melakukan intervensi terhadap salah seorang jurnalis media online berinisial A.
Hal itu menyusul pemberitaan yang kian ramai pasca diamankannya salah seorang waiters Traxx Club & KTV terkait dugaan kasus narkotika.
Apalagi, pemberitaan yang berseliweran di sejumlah media online tidak berimbang dan cendrung menyudutkan bahkan mengandung unsur fitnah.
“Kita, manejemen Traxx Club & KTV tidak ada mengintervensi jurnlis. Hanya saja, kita menyampaikan agar pemberitaan yang dimuat sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Jangan fitnah dan harus berimbang sesuai dengan kode etik jurnalistik,” ujar DL kepada sejumlah wartawan, Rabu, (30/8/2023).
Disinggung tentang adanya informasi mengenai upaya manejemen Traxx Club & KTV untuk “menyuap” jurnalis berinisial A tersebut, DL mengaku kabar tersebut tidak lah benar.
“Kita memang ada mencoba memberi sedikit biaya transport kepada jurnalis berinisial A tersebut. Namun, ia menetapkan nilainya dengan dalih pemasangan iklan di media tempat sang jurnalis itu bekerja,” katanya.
Oleh sebab itu kata DL, tentunya pihak manejemen Traxx merasa kecewa karena dianggap sebagai “sapi perah” dan dijadikan bulan-bulanan untuk diperas.
Selanjutnya, karena rencana sang jurnalis yang diduga akan menjadikan Traxx sebagai “sapi perahnya” gagal, kemudian memuat berita tersebut seolah-olah dirinya menjadi orang pertama yang menulis pemberitaan tentang adanya waiters yang diamankan polisi dari lokasi hiburan malam itu.
“Nah, kemudian muncullah beragam tanggapan berbeda dari para pembaca berita tersebut. Namun, kita tidak ambil pusing. Biarkan proses hukum berjalan. Anjing menggonggong, kafila berlalu, kira-kira seperti itu,” tegas DL.
Menanggapi tanggapan beberapa pemerhati anti narkotika yang meminta agar izin Traxx Club & KTV dicabut oleh dinas terkait, DL mengatakan pihaknya menganggap itu pepesan kosong belaka.
Bahkan, DL malah menantang balik dan memaparkan di sejumlah lokasi hiburan malam lainnya juga tak jauh beda dengan di Traxx.
“Yakin cuma di Traxx ada yang beginian. Puluhan tempat hiburan di Kota Medan ini, yakin bersih ?. Tutup, cabut juga izin mereka. Mari sama-sama kita buktikan,” pungkasnya. (red)