BATUBARA, TOPKOTA.co – Terkait ditemukannya warga Batubara positif terpapar Covid-19, Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis minta Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Batubara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap warganya.
Permintaan tersebut disampaikan Kapolres AKBP Ikhwan saat mengunjungi dan menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga yang tertimpa musibah virus Corona (Covid-19) di Desa Pulau Sejuk Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Senin (15/6/20).
Kedatangan Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis ke rumah keluarga pasien yang dinyatakan positif rapid tes bersama Kadis Kesehatan Batubara drg Wahid Khusyairi, Kasat Binmas AKP M Safi’i, Binmas Polsek Lima Puluh dan Koordinator KSJ Batu Bara Ahmad Yani, disambut Kepala Desa Pulau Sejuk Siswanto beserta tim kesehatan Puskesmas Simpang Dolok.
“Kegiatan ini bagian bakti sosial Polres Batubara dalam rangka HUT Bhayangkara sekaligus membantu keluarga warga yang tertimpa musibah yakni keluarga dari pasien yang dinyatakan positif rapid tes. Kunjungan memberikan bantuan diharapkan dapat meringankan beban mereka sekaligus memberikan dukungan moral kepada keluarga pasien,” ungkap AKBP Ikhwan Lubis.
Hal senada juga dikatakan Kadis Kesehatan Batubara yang juga Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Batubara drg Wahid Khusyairi, agar para Camat dan Kades mengetahui keluar masuknya warga.
Pada kesempatan tersebut Kadis Kesehatan Batubara drg Wahid Khusyairi menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa tetap mematuhi aturan pemerintah dan menerapkan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Kami mohon untuk terus mematuhi aturan pemerintah. Terapkan social distancing dan protokol pencegahan Covid-19 seperti tetap memakai masker dan jaga jarak,” pungkas drg Wahid.
Sehari sebelumnya Minggu, (14/6), Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batubara drg Wahid Khusyairi telah mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama kalinya di Kabupaten Batubara.
Seorang remaja putri berusia 18 tahun warga Desa Lubuk Hulu yang bersama orangtuanya berdomisili di Desa Pulau Sejuk yang merupakan desa tetangga, berdasarkan hasil pemeriksaan RS. Murni Teguh Medan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Dilanjutkannya, selama ini yang bersangkutan diketahui tinggal di Medan karena bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ketika lebaran Idul Fitri lalu, yang bersangkutan mudik ke kediaman orangtuanya di Desa Pulau Sejuk, setelah beberapa hari kemudian, yang bersangkutan kembali lagi ke Medan sekitar seminggu lalu.
Ketika diketahui dirinya positif terpapar Covid-19, remaja putri tersebut dipanggil pulang dan kini telah ditempatkan di karantina SMKN 1 Lima Puluh untuk menjalani isolasi selama 14 hari. “Bagaimanapun kasus positif ini kasus dari luar, karena yang bersangkutan melakukan perjalanan ke daerah pandemi. Camat, Kades harus tahu warganya keluar masuk. Ambil hikmah pelajaran dari kasus positif Covid-19 ini, sehingga tidak ada lagi kasus serupa,” pinta Kadis Kesehatan. (Solong)