IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tenteng Senpi Laras Panjang, Sekelompok Pria Mengaku Petugas BNN Ciduk Terduga Bandar Sabu di Depan Hotel Cahaya Kisaran

ASAHAN, TOPKOTA.com –  Masyarakat di seputar Jalan Imam Bonjol Kisaran, tepatnya di depan salah satu hotel pada Selasa (4/2/2020) sekitar pukul 23.00 WIB dihebohkan dengan kehadiran sejumlah pria yang beberapa diantaranya dilengkapi senjata api laras panjang.
Ternyata diketahui, sejumlah pria yang berpakaian preman tersebut merupakan petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat yang baru saja melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga pelaku penyelundupan narkotika jenis sabu. “Dari BNN kami bang, 7 kilo sabu bb-nya,” ucap salah satu dari petugas BNN yang hendak meninggalkan lokasi dengan menaiki sepeda motor matik warna merah tanpa plat.
Sesuai informasi yang didapat di lokasi, proses penangkapan terhadap terduga penyelundup narkotika itu berlangsung cepat.
Keterangan salah satu petugas Hotel Cahaya Kisaran Riki, penangkapan berawal ketika salah seorang tamu mereka keluar dari pelataran hotel hendak menemui dua orang pria yang berada di atas sepeda motor matik Honda Vario warna hitam.
Dilanjutkan Riki, dua pria itu telah berada di Jalan Imam Bonjol, sekitaran samping hotel sejak pukul 21.00 WIB. Diduga keduanya sedang menunggu seseorang. “Pas yang dari dalam hotel keluar, langsung ada ribut-ribut. Dua orang yang di atas kereta tadi juga sempat mau kabur, tapi dipepet sama yang naik Supra plat merah, langsung terjatuh karena ditendang. Langsung diamankan, dimasukkan ke dalam mobil,” ungkap Riki pada Rabu (5/2)  dini hari.
Sementara, satu lainnya yang baru keluar dari lingkungan hotel, disebut-sebut berhasil kabur saat akan diamankan. “Kalau satu orang yang lari, katanya udah dua malam ini menginap. Identitasnya nggak tahu. Tapi udah ketangkap atau belum, nggak tahu juga. Suara tembakan nggak ada,” ucap Riki.
Mengetahui keadaan tersebut, sontak masyarakat sekitar maupun yang kebetulan melintas di Jalan Imam Bonjol, Kisaran langsung memadati lokasi, coba mencari tahu peristiwa yang sedang terjadi. Masyarakat yang ingin mengabadikan kejadian itu dengan ponsel langsung dihampiri petugas dan melarang warga mengambil foto atau pun video. “Sabunya kayaknya dibungkus pakai plastik asoy warna merah. Udah dibawa sama petugasnya semua,” sebutnya.
Sementara pantauan Topkota.com, petugas BNN yang melakukan penangkapan tersebut menumpangi empat unit mobil, yaitu dua unit Toyota Fortuner, satu unit Avanza dan satu unit Toyota Rush. Lainnya ada menggunakan sepeda motor.
Saat ini situasi pasca-penangkapan dan ditinggalkan petugas BNN telah berangsur-angsur normal, tidak ada lagi kerumunan warga di tempat kejadian perkara (TKP).  (Dadi)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER