ASAHAN, TOPKOTA.com – Berbagai upaya secara berkesinambungan terus dilakukan oleh Pemkab Asahan untuk menekan angka pengangguran. Salah satunya bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) yang berada dibawah naungan langsung Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas- Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan melalui Kasie Penempatan dan Pasar Kerja Catur mengungkapkan, dengan segala keterbatasan yang ada pihaknya terus berusaha mencari solusi, dengan harapan setidaknya dapat mengurangi angka penganguran di Kabupaten Asahan secara bertahap.
Namun menurutnya, untuk mengurangi angka pengangguran merupakan tanggungjawab bersama seluruh stakeholder terkait, termasuk pihak-pihak lain yang memiliki program kegiatan dalam upaya meminimalisir pengangguran tersebut.
“Koordinasi dengan stakeholder terkait kami lakukan. Selain itu, Disnaker Asahan juga mengajukan kepada BBPLK – Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas- Kementerian Ketenagakerjaan RI agar memberikan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) melalui pelatihan boarding kepada warga usia kerja di kabupaten ini dan Alhamdulillah permohonan kami disetujui bahkan BBPLK Bekasi tahun ini memberikan kuota untuk Asahan sebanyak 16 orang dalam pelatihan tersebut,” ulasnya kepada wartawan, Minggu (26/1).
Bagi masyarakat yang berminat lanjutnya, bisa mendaftarkan diri dengan datang langsung ke Kantor Disnaker Asahan hingga batas akhir pada 30 Januari 2020 dengan tim penguji langsung dari BBPLK Bekasi.
“Meski jumlahnya terbatas, namun ini menjadi peluang bagi masyarakat di Kabupaten Asahan untuk meningkatkan keahlian mereka dalam bidang yang telah disediakan dalam pelatihan tersebut. Apalagi, peserta nantinya mendapatkan sertifikat yang dapat menjadi modal mereka kedepan, baik untuk mencari kerja atau membuka usaha sendiri,” tukasnya.
Program pelatihan yang disiapkan untuk peserta dari Asahan tahun ini adalah, TIK/Desain Grafis, Refrigeration/ asisten teknisi AC Split dan Elektronika/Teknisi Telekomunikasi. “Untuk persyaratannya yakni laki-laki dan perempuan berusia 17 tahun dan tidak buta warna,” kata Catur sembari mengatakan tidak dipungut biaya (gratis) dan tanggal 10 Februari mendatang putra putri yang terpilih dari Asahan sudah masuk asrama di BBPLK Bekasi. (Dadi)