IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tawuran di Belawan Bakar Belasan Kios, Rumah Dijarah dan Tempat Ibadah Dimolotov

BELAWAN, TOPKOTA.co – Tawuran kembali terjadi di Belawan-Medan Sumatera Utara, Rabu pagi (21/7). Kali ini, tawuran semakin beringas, ratusan massa yang terlibat bentrok justru membakar belasan kios dan merusak rumah serta melakukan penjarahan. Bahkan, satu rumah ibadah nyaris hangus terbakar akibat dilempar dengan menggunakan bom molotov.

Pelaku tawuran melibatkan pemuda dan remaja Lk I dan Lk XIII yang bentrok dengan pemuda Jalan Pulau Krakatau di Jalan KL Yos Sudarso Km 22 Kelurahan Belawan Bahari l Kecamatan Medan Belawan.

Tidak diketahui secara pasti penyebab tawuran yang berlangsung. Karena, secara tiba-tiba kedua kelompok telah kumpul di jalan yang merupakan akses Medan – Belawan.

Suasana di lokasi tampak ricuh, sebagian dari pelaku ada yang merusak dan membakar kios milik warga. Bahkan, aksi anarkis itu juga berujung penjarahan. Sebab, sejumlah pemilik warung yang dirusak kehilangan sejumlah barang dari tempat usahanya.

Petugas Polsek Medan Labuhan, Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan turun kelokasi dipimpin Kapolres AKBP MR Dayan. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Dari kejadian itu, sejumlah pelaku tawuran mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya.

Akhirnya, menjelang pagi aksi tawuran itu dapat dikendalikan. Suasana akses arus lalu lintas yang sempat terganggu kembali normal.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP I Kadek Hery Cahyadi ketika dikonformasi wartawan melalui sambungan telepon mengatakan pihaknya sudah mengamankan 6 orang yang diduga sebagai provokator dari TKP.

“Hingga saat ini sudah ada 6 orang yang kita amankan dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan, sedang buat korban yang rumahnya dirusak atau ada dijarah, kita juga sudah mengarahkan kepada mereka untuk membuat laporan,” katanya.

Kadek mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa orang warga yang mengalami korban penjarahan harta dan kios yang dibakar. “Kita minta agar para korban melapor sehingga kita dapat melakukan penyelidikan,” ungkapnya. (Ayu)