SIANTAR, TOPKOTA.co – Selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah telah memberi bantuan kepada warga yang kurang mampu, berupa sembako dan bantuan Langsung tunai (BLT).
Namun berbeda yang dialami Mahendra (37) warga jalan Silimakuta Nomor 44 BLK, Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara, yang harus terima nasib dan terus bertahan hidup, walaupun tidak mendapa bantuan apapun, akibat dampak dari Pandemi Covid-19.
Mahendra (37) yang seharian penjual kelapa mudah bersama istrinya menggunakan gerobak sorong di seputaran Lapangan Haji Adam Malik kota Pematangsiantar. Kepada wartawan, ia menceritakan keluhannya, bahwa selama dampak Pandemi Covid-19, Ia dan keluarganya tidak pernah dapat bantuan apapun dari Pemerintah, bahkan jauh sebelum ada wabah Corona pun, tidak pernah dapat bantuan apapun.
“Saya hanyalah penjual kelapa muda, yang numpang tinggal di rumah mertua. Dengan hasil menjual kelapa muda, penghasilan untuk makan sehari kadang itupun sulit, apalagi sekarang pandemi Covid-19, daya beli pun sangat berkurang,” ujarnya, Sabtu (16/5).
Beliau juga berharap adanya bantuan dari Pemerintah, namun kenyataannya sampai saat ini, mereka tidak dapat bantuan apapun seperti sembako atau lainnya. “Saya bersama istri hanya bisa menyaksikan kerumunan warga di Tanah Lapang Haji Adam Malik Kota Pematangsiantar sedang antri mengambil bantuan dari Pemerintah, saya hanya nonton saja, kemana saya mau mengadu,” ujarnya.
Saat dirinya mengadu nasib ke RT soal bantuan Covid-19, ternyata nama dirinya tidak ada dalam penerima bantuan apapun. “Padahal saya tinggal dikelurahan Simarito yang mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) setempat. Saya berharap kepada Pemerintah tolong diperhatikan. Kami warga tidak mampu yang tidak mendapatkan bantuan apapun selama ini,” ujar Mahendra. (JN)