SERGAI, TOPKOTA.co – Cekcok mulut berujung petaka. Inilah dialami pasangan suami istri Jumadi (60) dan istri keduanya Murni (50). Keduanya mengalami luka bakar setelah Murni mencoba membakar suaminya Jumadi, Minggu (16/8) sekitar pukul 21:00 WIB dirumah mereka Dusun III Desa Suka Jadi Kec Tanjung Beringin, Sergai.
Puncaknya terjadi ketika Bima (26) tak lain anak dari Murni hendak menggeserkan lembu milik Jumadi ke kandang. Namun Jumadi tidak bersedia untuk dibantu oleh Bima dan mengusir Bima dari lokasi ternak lembunya itu.
Bima yang kecewa itu melaporkan ke ibunya Murni, bahwa ayah tirinya itu terlalu sombong dan tidak bersedia dibantu. Mendapat laporan itu Murni menegur Jumadi untuk tidak terlalu memarahi anaknya. Namun Jumadi tidak terima dan terjadi pertengkaran mulut antara keduanya.
Bahkan Murni yang kesal itu sempat membakar bagian belakang rumahnya yang juga dijadikan warung tuak dengan bensin, hingga membuat warga setempat dan peminum tuak mencoba memadamkan api dengan wadah dan air seadanya, hingga api pun padam.
Namun setelah 30 menit pertengkaran usai. Murni yang diduga sudah mabuk tuak itu kembali mengambil bensin yang sudah disiapkannya di botol mineral, lalu ia menyiramkan ke tubuh Jumadi yang sedang duduk di depan rumah. Jumadi yang kaget di siram bensin dan di sulut api dari mancis itu langsung memeluk istrinya yang baru dua tahun dinikahinya itu, hingga keduanya terbakar.
Heri (30) warga setempat yang sedang berada di lokasi itu langsung melakukan pertolongan bersama warga lainnya mencoba memadamkanapi yang membakar tubuh keduanya hingga padam. Akibat kejadian tersebut, Jumadi mengalami luka bakar selayar 80 persen, sedangkan Murni mengalami luka bakar 40 persen. Keduanya dilarikan ke RS. Melati Kampung Pon dan kembali dirujuk ke RS. Bhayangkara Tebing Tinggi.
Pihak Polsek Tanjung Beringin yang mendapat informasi langsung kelokasi kejadian dan mengamankan beberapa barang bukti, diantara baju yang sudah terbakar dan kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Tanjung Beringin.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang kepada wartawan, Senin (17/08) membenarkan peristiwa itu, hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan mengingat pelaku dan korban sama-sama mengalami luka bakar.
“Barang Bukti yang diamankan kedua baju yang sudah terbakar, sebelum istrinya membakar suaminya. Pelaku terlebih dahulu membakar bagian belakang rumah yang juga digunakan sebagai warung tuak. Kita duga keduanya juga sudah mabuk tuak, dan kini kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata AKBP Robin. (End)