BATUBARA, TOPKOTA.co – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani cabai, Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian,SH, M.Si melakukan sosialisasi dengan Poktan Lubuk Cuik,Sabtu, (08/03/2025).
Sosialisasi dengan para petani cabai ini dihadiri Wakil Bupati Batubara Syafrizal, SE, M.AP, Kapolres Batubara, Sekda Batubara, Asisten 2 Setdakab Batubara, Kadis Pertanian, Kadis UMKM, Kadis Kominfo dan Kacab Bank Sumut.
Bupati Batubara H.Baharuddin Siagian mengatakan sosialisasi ini untuk menyatukan satu visi, satu pikiran dalam kesejahteraan para petani cabai.
“Mulai hari ini jangan pesimis, satukan visi, karena saya mau, petani cabai jadi OKB (Orang Kaya Baru),” pungkas Bupati.
Menurut Bupati Bahar, permasalahan yang terjadi selama ini harus segera diselesaikan. ” Seperti dugaan adanya permainan harga oleh tengkulak, maka Saya bekerja sama dengan Bapak Kapolres Batubara akan menindak secara hukum. Dan kalau perlu ketika musim panen raya, setiap hari Saya berkantor di Lubuk Cuik,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya,untuk meningkatkan hasil panen maka harus mencoba melakukan peremajaan tanah dan mencoba tanam bibit cabai terbaik sesuai dengan lokasi desa Lubuk Cuik.
“Saya akan mendukung sepenuhnya petani dengan membentuk tim khusus yang terdiri dari Poktan, orang yang ahli di bidang pertanian, dinas terkait, Polri dan TNI. Karena hal ini merupakan program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo,” cetusnya.
Sementara Kapolres Batubara AKBP. Taufiq Hidayat Thayeb,S.H.S.IK menyampaikan akan segera membentuk tim khusus dari kesatuan Polres Batubara untuk memantau dan menindaklanjuti proses hukum oknum yang melanggar hukum karena menyusahkan para petani cabai.
Salah seorang warga petani, Salidi yang mewakili Ketua Poktan berharap adanya pemugaran bedengan, agar bedengan bisa steril dari penyakit maupun dari bakteri yang bisa merusak tanaman cabai.
“Kami atas nama petani Desa Lubuk Cuik menyampaikan kepada Pemkab Batubara agar kiranya ada pembinaan yang lebih lanjut untuk para petani yang ada di Desa Lubuk Cuik, baik itu dalam peningkatan tekhnologi maupun pengawalan mengenai harga dari hasil panen, agar kesejahteraan kami petani dapat lebih baik,” tukas Salidi. (Solong)
