MEDAN, TOPKOTA.co – Kedisiplinan para karyawan di Pasar Sei Sikambing diapresiasi direksi PUD Pasar Medan. Meski begitu, para karyawan diminta memperkuat pengawasan mengenai kebersihan pasar.
Hal ini disampaikan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, ketika mendatangi Pasar Sei Sikambing di Jalan Gatot Subroto, Medan Helvetia, Kamis (4/11/2021).
Tiba di Pasar Sei Sikambing, para direksi mendapati areal penjualan daging banyak sampah berserakan. Dirut selanjutnya mengedukasi para pedagang supaya ikut menjaga kebersihan pasar. Karena untuk menciptakan pasar yang bersih sampah, ujarnya, perlu kolaborasi dari seluruh unsur termasuk para pedagang. Kedepan, kata Dirut, pihaknya juga akan menambah ketersediaan tempat sampah.
“Mari kita jaga kebersihan lingkungan pasar kita. Kalau pasar bersih, asri dan nyaman, seperti arahan Pak Wali, pengunjung kan juga bakal senang berbelanja di sini,” ungkap Dirut kepada salah seorang pedagang.
Tidak hanya itu, Dirut PUD Pasar juga menerima keluhan pedagang terutama bila hujan turun karena atap gedung ada yang bocor.
Selepas itu, barulah para direksi menuju kantor Pasar Sei Sikambing. Dalam arahannya, Dirut mengapresiasi kedisiplinan jam masuk para karyawan. Rata-rata karyawan telah masuk di bawah pukul 07.45 WIB. Ia berharap kedepannya Kepala Pasar (Kapas) Sei Sikambing M Iqbal Chairuddin beserta para staf, bisa konsisten menjaga capaian itu.
Mengenai kebersihan, Dirut mengingatkan kepada kapas untuk rutin melakukan pengawasan kebersihan dan edukasi pedagang mengenai pentingnya menjaga kebersihan area pasar. Terlebih, kebersihan merupakan satu program prioritas dari Walikota Medan Bobby Nasution. Tak cuma kebersihan, edukasi lainnya yang perlu disampaikan kepada para pedagang yaitu agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Dikesempatan yang sama, Dirops menegaskan agar para karyawan meningkatkan kepedulian di lingkungan pasar. Ia juga meminta kapas agar menegur para penarik becak bermotor (parbetor) yang ngetem di depan pintu masuk pasar. “Kalau ada betor di situ, akses masuk jadi terhalang. Ini kan membuat tidak nyaman pengunjung. Dikhawatirkan berimbas dengan enggannya orang masuk ke sini,” papar Dirops.
Sedangkan Dirkeu berharap para karyawan konsisten menjaga kedisiplinan yang saat ini sudah makin baik. “Ayo kita bangun budaya perusahaan yang lebih baik. Jadikan perusahaan ini batu loncatan demi masa depan, bukan malah dijadikan batu sandungan,” pungkasnya. (red)
