TANAH KARO, TOPKOTA.co – Pasca dilaporkannya seorang dokter bedah Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi ke Polres Karo karena dugaan melakukan malpraktek terhadap pasiennya, kini menjadi sorotan publik.
Kinerja dokter yang ditugaskan di rumah sakit ini pun banyak dipertanyakan masyarakat dan menjadi perbincangan hangat saat ini, karena istri dari pasien telah menempuh jalur hukum.
“Kok bisa pula perusahaan besar dengan kasus seperti itu tidak bisa diselesaikan, bahkan sampai ke Polisi,” ujar Soni setelah membaca berita di media, Jum’at (5/5/2023).
Soni juga bertanya kepada wartawan, apakah tidak ada itikad baik dari pihak rumah sakit, sehingga pihak keluarga pasien harus menempuh ranah hukum?. “Nah, RS itu sendiri milik siapa?,” ucap Soni saat berbincang hangat sembari menikmati kopi.
Diketahui, pemilik Rumah Sakit Efarina Etaham merupakan sosok yang tak kalah asing terdengar di kalangan masyarakat Bumi Turang. Berdasarkan penelusuran kru Media Online TOPKOTA.co di lapangan, bahwa rumah sakit itu diketahui milik JR Saragih sekaligus pendiri, yang tak lain mantan Bupati Simalungun.
Bahkan, nama Rumah Sakit itu diambil dari nama anak JR Saragih, Efarina Margaretha Malemna Br Saragih. Istri pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Polisi Militer di Purwakarta itu adalah Erunita Anggraini Br Tarigan Girsang.
JR Saragih pada 2003 mendirikan Yayasan Etaham, salah satu unit kegiatannya adalah Balai Asuhan Keperawatan. Berjalan waktu berkembang pesat, balai ini menjadi klinik, selanjutnya meningkat menjadi rumah sakit.
Usaha JR Saragih terus melambung dan berkembang pesat. Selain itu, JR Saragih terjun dunia politik. Seiring waktu berjalan, perpolitikan makin cemerlang dan menjabat sebagai Bupati Simalungun selama dua periode.
Bahkan, tergiang ditelinga saat ini, bahwa sosok JR Saragih bakalan ikut dalam ajang bakal calon anggota DPR RI dari Sumut III, yang meliputi salah satunya daerah Kabupaten Tanah Karo.
Namun, kini rumah sakit miliknya yang terletak di Jalan Jamin Ginting Berastagi telah dilaporkan oleh istri pasien dengan dugaan malpraktek yang dilakukan oleh oknum dokter bedah, yang mengakibatkan testis pasien bengkak setelah menjalani operasi.
Dirut RSU Efarina Etaham Berastagi dokter Preddy Roy Suranta Ginting yang ditemui wartawan dan keluarga, Rabu (03/05/2023) sore juga mengatakan pihaknya sudah berkordinasi dengan dokter AG beserta tim, bahwa tindakan penanganan operasi bedah yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). (John Ginting)
