TANAH KARO, TOPKOTA.co – Merasa terjadi Pengancaman dan Perbuatan tidak menyenangkan keluarga, John Junaidy Ginting warga Jalan Samura Kabanjahe melaporkan Bobby Tarigan ke Polres Tanah Karo, Senin pagi (12/6/2023).
Laporan John Ginting yang merupakan Sekretaris PJTK (Persadan Journalist Tanah Karo) ini diterima langsung Seksi Umum Polres Karo.
John Ginting menerangkan kronologi kejadian berawal dari kedatangan Bobby Tarigan bersama 2 rekannya ke kediaman John Ginting di Jalan Samura Kabanjahe. “Saya tidak tahu apa maksud dan tujuan Bobby Tarigan bersama 2 orang rekannya mendatangi kediaman saya, Minggu malam 11 Juni 2023 sekitar pukul 20;30 Wib,” terang John.
“Berlagak preman dan terkesan arogan, ia yang dikawal 2 orang pria berbadan tegap berbicara dengan putri bungsu saya bernama Shella dengan nada suara tinggi,” sambung John.
Lanjutnya, mereka bertiga tanpa tata krama berdiri diri di depan pintu rumah John sembari mengeluarkan suara lantang seolah berang. Padahal, saat itu hanya ada putri bungsu John di dalam rumah sendirian.
“Namun tidak diperdulikannya, dengan soknya dan volume suara yang begitu tinggi, ia menanyakan keberadaan John. Ini rumah John, mana dia,” ujarnya lantang kepada Shella Br Ginting putri bungsu Jhon.
Karena ketakutan dan agak gemetar. Shella menjawab dengan spontan pertanyaan dari Bobby Tarigan. “Bapak ada di Mesjid,” jawab Shella singkat sembari mengirim pesan singkat WhatsApp ke bapaknya, bahwa ada 3 orang pria berbadan tegap yang mencarinya.
Setelah mengetahui tidak berada di rumah, mereka bertiga pergi mencari John ke Mesjid Taufiq Jalan Samura Kabanjahe.
Menurut John, awal pengancaman Bobby Tarigan terhadapnya ketika ada panggilan masuk ke handphonenya sekira pukul 20:39 WIB, yang menanyakan dirinya.
“Nomor yang masuk 0895367040208, tidak ada namanya dan mengaku Bobby Tarigan. Bahasanya agak kasar, katanya ija engko, ngerana ateku ras engko,” ujar John.
Dikatakannya, usai bicara di handphone, mereka akhirnya janjian bertemu di kedai kopi Terus Jaya, tak jauh dari mesjid.
“Nah, saat mereka datang, Bobby Tarigan memanggil saya. Ketika saya datangi, mereka paksa saya masuk ke mobilnya, sembari mengancam “Ku ntek ko kari (Ku hantam kau nanti-red)”,” ujar Bobby yang ditirukan korban kepada wartawan.
“Apa tujuan Bobby Tarigan memaksa saya untuk naik mobilnya, andaikan saya ikut serta dalam mobilnya, apa terjadi pada diri saya,” bebernya lagi.
Perlakuan yang tidak menyenangkan dan pengancaman ini akhirnya dilaporkan John Ginting ke Polres Tanah Karo, Senin (12/06/2023) didampingi rekan-rekannya PJTK (Persadan Journalist Tanah Karo).
Dipenghujung pertemuan dengan wartawan, John Ginting berharap agar Polres Karo dapat memproses laporannya dan meminta perlindungan hukum, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebelum terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kiranya Polres Karo dapat segera memproses pengaduan saya, dan memberikan perlindungan hukum terhadap keluarga yang kini masih Trauma,” ungkap John Ginting.
Informasi di lapangan, terlihat dari beberapa spanduk yang terpasang, tertulis bahwasanya Bobby Tarigan sebagai Calon Bupati Karo 2024.
Padahal, yang menyatakan Calon Bupati itu adalah dari pihak KPU Karo. Namun, kini terlihat beliau sedang gencar gencarnya mensosialisasikan diri sendiri sebagai Calon Bupati di desa-desa Kabupaten Tanah Karo. (Tim)