IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sekelompok Pemuda Aniaya Seorang Pelajar di Depan SPBU Nagori Perlanan

Gunawan alias Koi (17) seorang pelajar warga Dusun VI Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, mengalami sejumlah luka dibagian muka akibat dianiaya puluhan pemuda, di depan SPBU Nagori Perlanaan Kecamatan Bandar Kab. Simalungun, Sabtu (11/3/2023). (Foto: M Saini)

BATUBARA, TOPKOTA.co – Ulah sekelompok pemuda saat ini semakin brutal seakan tidak terdidik dengan baik. Lagi-lagi, kenakalan para pemuda ini kembali memakan korban. Kali ini seorang pelajar menjadi sasarannya.

Inilah yang dialami Gunawan alias Koi (17) yang merupakan seorang pelajar warga Dusun VI Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, yang mengalami penganiayaan oleh sekelompok pemuda di Jalinsum Lima Puluh – Perdagangan, tepatnya di depan SPBU Nagori Perlanaan Kecamatan Bandar Kab. Simalungun, Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 22.30 Wib.

Akibat penganiayaan yang dilakukan sekelompok pemuda itu, Gunawan nyaris tak sadarkan diri dan terpaksa dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis, karena mengalami pendarahan dibagian hidung, rahang kanan bengkak dan kening bengkak memar.

Atas kejadian itu, tentu saja orang tua korban Seno (48) tak terima dan keberatan. Paginya, Minggu (12/3/2023) membawa putranya untuk membuat pengaduan ke Polsek Perdagangan Polres Simalungun agar para pelaku dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI.

Gunawan alias Koi (17) bersama orantuanya Seno saat membuat laporan pengaduan ke Polsek Perdagangan, Minggu (12/3/2023). (Foto: M Saini)

Dalam keterangannya kepada polisi, Gunawan didampingi orang tuanya menceritakan awal kejadian. Dirinya bersama 2 orang temannya Syahdiwa Nazar Davani (17) dan Rio Syahputra (23) sekira pukul 22,30 Wib, dari kota perdagangan hendak pulang ke rumah di Desa Mangkai Baru dengan mengendera sepeda motornya.

Namun dalam perjalanan tepatnya di Jalinsum depan SPBU Perlanaan, dirinya dikejar dan dihadang sekelompok pemuda berkisar 10 orang. Salah seorang pelaku tiba tiba memalangkan kenderaannya sambil berkata, “Kalian orang mana” tanyanya. Lalu korban menjawab, “Aku orang Desa Mangkai Baru”.

Kemudian pelaku dengan ciri ciri kepala agak botak kembali mengatakan, “Kau kan yang mukul cewekku”. Lalu dijawab korban, “Gak ada aku memukul cewek abang dan aku juga gak kenal sama cewek abang,” ujar korban.

Namun pelaku tetap saja ngotot kalau yang memukul ceweknya itu adalah korban, Masih dalam pertengkaran, tiba – tiba dari arah belakang para pelaku lainnya menunjangi korban. Tak hanya itu, kemudian para pelaku lainnya dengan cara membabi buta memukul wajah dan kepala korban, sehingga korban hampir tak sadarkan diri.

Kepada media ini, Seno selaku orang tua korban meminta Polsek Perdagangan dapat mengungkap peristiwa penganiayaan putranya ini secepatnya dan memprosesnya. (Solong)