IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sekda Langkat Salurkan Bansos di 3 Kecamatan

LANGKAT, TOPKOTA.co – Sekdakab Langkat Dr H Indra Salahuddin mewakili Bupati Langkat Terbit Rencana PA, menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga terdampak Covid 19 di 3 kecamatan, Selasa (12/5).

Penyaluran sembako ini digelar di Kelurahan Alur Dua  Kecamatan Sei Lepan Desa Bukit Selamat Kecamatan Besitang. Desa Salahaji Kecamatan Pematang Jaya dan dilakukan secara simbolis kepada 10 warga penerima.

Dalam kegiatan ini Sekda didampingi ketua DPRD Langkat Surialam, Wakil Ketua DPRD Ir Antoni Ginting, Inspektur, Kadis Sosial, Kadis Kominfo, Ka BPBD dan Plt Kadis Kesehatan, mewakili Kapolres Langkat AKP Kurnut Ginting serta tim Satgas Gugus Covid-19 Langkat lainnya.

Dikesempatan itu Sekda berharap, penyaluran Bansos berjalan aman dan kondusif, serta tepat sasaran sesuai aturan berlaku. “Semoga penyaluran Bansos ini tepat sasaran dan berjalan aman,” sebut Sekda.

Selain itu, Sekda juga menyarankan, berbagai permasalahan yang timbul dalam penyaluran Bansos, dapat diselesaikan secara baik dan cepat. “Jika bisa, masalah yang timbul jangan dibesar – besarkan. Lalu segera ditanggapi dan diselesaikan dengan secepatnya,” ujarnya.

Terpisah, Jubir Satgas Covid-19 Langkat Dr M Arifin Sinaga mengatkan bahwa pasien positif Covid-19 di Langkat bertambah. “Saat ini ada 2 orang warga Langkat positif Covid 19, yakni seorang Balita perempuan usia 3 tahun inisial SS warga Tanjung Pura dan satu orang Dewasa laki – laki usia (37) inisial SH  warga Stabat. Sedangkan untuk PDP 3 orang,” sebutnya.

Saat ini lanjut Jubir, pasien Covid-19  SH  diisolasi di RS Bunda Thamrin. “Sebelumnya, SH memiliki riwayat perjalanan dari Sukabumi Jawa Barat. Disana SH  yang saat ini berpangkat Bripka mengikuti pendidikan polisi pada 28 Februari – 15 April 2020. Kembali pulang 16 April 2020, lalu dikarantina di Medan, usainya baru ke rumahnya di Stabat pada 25 April 2020,” ujarnya.

Lanjutnya, sebelum dinyatakan positif, SH sempat dirawat di RS Royal Prima karena mengeluhkan sakit tenggorokan, demam, sakit kepala.  Sewaktu di rontgen foto dada hasilnya berkabut, SH langsung dirujuk di RS GL Tobing Tanjung Morawa pada 27 April 2020, untuk menjalani isolasi sebagai pasien PDP.  “Lalu dipindahkan ke RS Bunda Thamrin pada 8 Mei 2020,” sebut Jubir.

Saat ini, keluarga SH yang pernah berinteraksi dengannya, menjalani karantina mandiri, sebelumnya sudah diperiksa menggunakan Rapid Test, hasilnya negatif. (AS)