SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – PT Perusahan Nusantara IV sebagai anak perusahan, selain penghasil tanaman sawit juga budidaya tanaman teh, dengan luas HGU perkebunan teh mencapai kurang lebih 6.373 hektar, terletak di wilayah Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Hasil liputan wartawan di Perkebunan Teh Bah Butong, Selasa (14/12/2021), adanya tanaman teh yang diberahkan/dihutankan terkesan ditelantarkan cukup lama oleh pihak kebun. Tanaman semacam ini terdapat dibeberapa blok yang arealnya cukup luas.
Lalu berahan itu sekarang hanya di bagian pinggirnya saja yang masih utuh pohon the, namun didalamnya bukan lagi tanaman teh yang diberahkan, sudah ditanami seperti tanaman jagung, pisang, kopi, serai, singkong, diduga ditanami oleh pihak tertentu.
Terlebih di Kebun Teh Bahbutong, tanaman yang diberahkan menghasilkan batang-batang teh yang memiliki nilai jual. Bahkan telah dirambah oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Dari informasi warga, batang-batang teh tersebut diduga di jual ke wilayah Pematangsiantar.
Selain itu juga di Kebun Bahbutong Afd 2 Nagori Bahbutong 2, sebagian hektar di lahan HGU ada konversi dari tanaman teh ketanaman indigofera/rumput gaja. Rumput ini sering digunakan untuk pakan sapi yang ditaksir seluas mencapai hampir lima hektar. Diperkirakan tanaman tersebut sudah lama ditanam, bahkan sudah sering dibabat atau dipanen.
Menurut salah satu karyawan yang tidak mau disebut namanya, tanaman itu punya karyawan berinisial M.
Sementara, Manejer Distrik 3 Agus RV L Tobing yang dikonfirmasi mengenai tanaman indigofera/Rumput gaja mengatakan, bahwa tanaman indigofera sengaja ditanam oleh pihak kebun, dan itu akan ditanam ke parit isolasi kebun.
Lebih lanjut juga Asisten SDM Kebun Teh Rafi ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait aturan adanya konversi tanaman selain tanaman teh di lahan HGU, malah berbalik bertanya. “Ada aturan yang melarang selain tanaman teh ya pak ?. Saya minta kalau ada ya pak,” ujarnya sembari kembali menjawab aturan tanaman selain teh itu ternyata ada. (JN)