LANGKAT, TOPKOTA.co – Sigap tekan pencegahan Virus Corona, Satgas Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Langkat mengkarantina dua warga Kecamatan Secanggang di Gedung PKK Langkat Stabat, Jum’at ( 27/3).
“Ada dua orang warga Secanggang yang dikarantina di Gedung PKK, mereka berdua berinisial AM dan AS. Karantina ini akan dilakukan selama 14 hari kedepan, mulai hari ini,” ungkap Jubir Satgas dr M Arifin Sinaga.
Keduanya dikarantina, terang Kabid Yankes Dinkes Langkat itu, sebab baru kembali dari luar kota menggunakan pesawat terbang, pada 26 Maret 2020. “AM pulang dari Bangka Belitung sedangkan AS dari Tanggerang,” sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, terang dr. Arifin, mereka berdua sehat, tidak ditemukan gejala yang mengarah pada ODP. Namun SOP nya harus tetap dilakukan karantina, untuk menghindari kemungkinan buruk.
“Jadi setelah 14 hari menjalani karantina, kondisinya tetap dalam keadaan sehat, mereka baru dibolehkan untuk kembali pulang. Namun jika ditemukan gejala ODP, akan langsung diisolasi di rumah sakit rujukan terdekat, yakni RSU Putri Bidadari,” katanya.
Sedangkan untuk petugas karantina, sambung dr. Arifin, ada dua orang tenaga kesehatan, 1 orang petugas BPBD, 1 orang petugas Tagana dan 1 orang Polisi. “Jadi total petugas ada 6 orang, yang berjaga selama 24 jam menggunakan sip secara bergiliran, dengan dua dokter yang selalu standbay,” sampainya.
Selanjutnya, dr. Arifin menjelaskan, fasilitas untuk karantina, meyediakan tempat tidur, kamar mandi serta makan 3 kali sehari. “Rencananya nanti, juga akan dilengkapi TV dan Wi-Fi dari Diskominfo,” cetusnya.
Kapasitas karantina, tambah dr. Arifin, ada 90 Bed yang telah disiapakan, yakni di Mess USU Pamah Tambunan, Gedung PKK dan Akper Pemkab Langkat. “Saat ini ada 4 orang yang sudah selesai dalam pemantauan dan sudah kembali ke rumah, dari 18 ODP di Kabupaten Langkat. Jadi di Langkat, saat ini ODP tinggal 14 orang, ” ungkapnya.
Terkait kabar 46 warga Kecamatan Tanjung Pura yang dikabarkan ODP menuru dr Arifin tidaklah benar, sebab meski mereka diketahui pulang dari luar negeri dan luar kota, tapi tidak tergolong ODP. “Yang dikatakan tergolong ODP atau Orang Dalam Pemantauan, jika mengalami gejala ringan dari sakit tenggorokan kering, demam 36°C, Mumen, batuk, sesak nafas dan merasakan lemas. Jadi penyataan dari Kepala UPT Puskesmas Pantai Cermin Tanjung Pura tersebut, maksudnya 46 orang itu dalam pemantauan saja, karena sebelumnya pulang dari luar daerah dan luar negeri, namun tidak tergolong ODP,” ujarnya mengklarifikasi.
Selain tidak termasuk ODP sambung dr. Arifin, 46 warga Tanjung Pura itu juga tidak dikarantinakan, sebab sudah melewati 14 hari dari hari kepulangannya, sebelum ditetapkannya kebijakan karantina ini. “Jadi hanya yang baru pulang saja yang dikarantina, yang sudah lama tidak lagi, makanya 46 orang tersebut tidak dikarantina,” ungkapnya. (AS)