BATUBARA, TOPKOTA.co – Dugaan penyimpangan penyaluran Bansos Sembako di Kabupaten Batubara semakin terungkap melibatkan banyak pihak – pihak terkait.
Hasil Investigasi yang dilakukan tim Wappres Batubara, Selasa (28/4) menemukan fakta baru yang mengejutkan. Agen e-waroeng yang terang- terangan mengakui bahwa saldo KPM setelah dibelanjakan langsung ditransfer ke rekening pribadi salah seorang petinggi BUMD milik Pemkab Batubara, yakni PT. Pembangunan Bahtra Berjaya atas nama Sarkowi Hamid.
Temuan tersebut di Desa Sumber Makmur Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. agen e-waroeng berinisial MN terang- terangan mengakui dari 70 KPM yang dilayani e-warongnya, MN hanya terima komisi (fee) sebesar Rp. 11.000 per KPM.
“Saldo transfer langsung ke Sarkowi Hamid sebesar Rp. 200.000 dikurang fee untuk e-warong Rp. 11.000,” ujar Rudi suaminya MN.
MN bahkan memberitahukan rekening nomor 1070014428009 an. Sarkowi Hamid sebagai tujuan transfer lewat pendebetan Saldo KPM.
Juru bicara Wappres Darman didampingi Ketua Lembaga Pemantau Aparatur (LEMPART) Kabupaten Batubara Zainuddin Zen, Selasa (28/4) di Lima Puluh Batubara kepada Wartawan mengungkapkan, kondisi tersebut terjadi disetiap e-waroeng di Kabupaten Batubara yang dikonfirmasi pihaknya.
Sementa secara terpisah, Bupati Batubara Ir Zahir MAP yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/4) terkait pendebetan saldo KPM ke – rekening Sarkowi Hamid langsung menelepon yang bersangkutan.
Melalui telepon dengan Sarkowi Hamid, Bupati meluapkan amarahnya karena apa yang dilakukan Sarkowi Hamid sudah melanggar aturan.
Dari ujung telepon, Sarkowi yang merupakan Direktur di BUMD PT Bahtra Berjaya milik Pemkab Batubara itu mengaku terus terang bahwa pendebetan saldo KPM masuk ke rekening pribadinya.
Namun Sarkowi tetap membelah diri dengan berdalih, rekening tersebut merupakan rekening bersama antar pemasok sembako ke e-waroeng seperti Kiky dan Ucok sehingga tidak bisa dimasukkan ke rekening BUMD.
“Tidak bisa itu. Harus buka rekening atas nama BUMD. Itu udah menyalahi, mana bisa (rekening) pribadi,” sergah Bupati Batubara terlihat kesal. (Solong)