IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Saksi Pembunuhan Ditahan, Polsek Percut Seituan Didemo

MEDAN, TOPKOTA.co – Peristiwa Pembunuhan yang dilakukan oleh A (27), di Jalan Sidomulyo G. Gelatik Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dengan cara mencangkul kepala korbannya Dodi Somanto (41) pada saat bekerja di rumahnya, ternyata telah membuat warga geram.

Hal ini dikarenakan, Polsek Percut Seituan menahan salah satu saksi bernama Sarpan(57) warga Sidomulyo Kecamatan Percut Sei Tuan. Menurut keluarga sudah 5 hari saksi belum kembali sejak kejadian pembunuhan tersebut.

Hal ini memicu pihak keluarga dan warga sekitar seratusan orang datang berunjuk rasa di depan Polsek Percut Sei Tuan, Senin sore (06/07) sembari membawa poster, karena merasa ketidak- adilan yang dialami oleh pihak keluarga saksi.

Pihak keluarga dan warga merasa keberatan akibat saksi ditahan yang sudah lima hari, dan menurut keluarga saksi, di tubuh saksi Sarpan juga terdapat luka lebam akibat kena pukulan.

Warga yang berdemonstrasi membawa poster yang bertuliskan “Copot Kapolsek, Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran dan Ipda Jaya”. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang yang ikut dalam aksi unjuk rasa, yakni Hendra.

Dalam pernyataannya yang juga sempat viral videonya di medsos, bahwa pihaknya keberatan, karena sudah 5 hari semenjak kejadian Kamis lalu, masih ditahan Polisi. “Selain itu kami pihak keluarga tidak boleh menjenguknya, dan kami dengar dipukuli, jadi kami minta hari ini dibebaskan, minta keadilan, karena dia orang baik juga sebagai RT di dusunnya,” tandasnya saat melakukan aksi unjuk rasa di Polsek Percut Seituan.

Menurut para pendemo, bahwa pada Kamis lalu (02/07/2020) di Jalan Sidomulyo Gang Gelatik Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang sekitar Pukul 15:00 Wib, korban Dodi Sumanto sebagai kenek, dan Sarpan (Saksi) sebagai tukang, sedang bekerja memperbaiki kamar Bu Lomo.

“Pada saat bekerja dalam posisi jongkok, pelaku A (27) yang merupakan anak Bu Lomo, mencangkul kepala korbannya hingga tewas bersimbah darah,” tutur pendemo kepada wartawan. (Fen)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER