SALAK, TOPKOTA.co – Sahuti Keluhan Masyarakat Polres Pakpak Bharat melalui Satuan Lalu Lintas Gelar Penindakan terhadap kenderaan yang melakukan pelanggaran di jalinsum Sidikalang – Subulussalam, Rabu 27 Agustus 2025 sekira pukul 09.00 s/d 13.30 wib tepat di depan Pos Lantas Sibande Desa Tanjung Meriah Kecamatan STU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat.
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Pebriandi Haloho, S.H., S.I.K.,M.Si melalui Kasat Lantas AKP Aswin Irwan, S.H yang di sampaikan oleh Kasi Humas Polres Pakpak Bharat AKP Amron Simanullang S.H mengatakan kegiatan Penindakan kenderaan di jalinsum ini berdasarkan Surat Perintah Kapolres Pakpak Bharat Nomor : Sprin/610 / VIII 2025 tanggal 25 Agustus 2025, perihal Pelaksanaan Penindakan terhadap masyarakat yang melakukan Pelanggaran Lalu Lintas di Jalinsum antara Sidikalang – Subulussalam.
” Kita lakukan penindakan di jalinsum tepatnya di depan Pos Lantas Sibande, personil Sat Lantas bergabung dengan Personil dari satker lainya yang tersprin baik dari Sat Lantas, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Samapta, Personil Polsek Salak serta Personil Sipropam Polres Pakpak Bharat, terang AKP Amron Simanullang, S.H.
Selain penindakan terhadap masyarakat selaku pelanggar di jalan ini kita juga Mengantisipasi kenderaan Over Dimension Over Load ( ODOL ) yang bisa menimbulkan laka lantas karena kondisi badan jalan yang sempit dan juga terjadinya tindak pidana lainnya seperti masuk atau melintasnya barang haram seperti Narkoba dan lain sebagainya “, tegas Kasi Humas.
” Penindakan ini akan terus kita lakukan secara berkesinambungan mengingat keresahan masyarakat terkait adanya ceceran CPO ( minyak sawit ) di jalinsum antara Sidikalang menuju Subulussalam dan sebaliknya sangat meresahkan “, ujar AKP Amron Simanullang.
Kegiatan Penindakan di jalinsum antara Sidikalang menuju Subulussalam dan sebaliknya tepat di depan Pos Lantas Sibande berjalan baik aman dan lancar, Sat Lantas Polres Pakpak Bharat memberikan teguran Lisan kepada 20 org masyarakat selaku pengemudi kenderaan roda 4 dan 2 Tilang kepada 2 orang masyarakat yang tingkat Kesalahannya wajib di kenakan Tilang. (Ayu)