MEDAN, TOPKOTA.co – Sungguh tragis nasib yang dialami bocah SMP bernama Ahmad Syahputra Siregar (13) setelah mengalami pembacokan oleh sekelompok orang, pada Senin (4/07/2022) sekira pukul 24:00 WIB, di Rusunawa Seruwai Sei Mati.
Peristiwa pembacokan yang diketahui para pelakunya, tiga orang diantaranya berinisial WA, IR dan IN, sehingga mengakibatkan dua jarinya tangannya putus dan luka di pinggang kanan, karena mencoba menangkis sabetan klewang dari pelaku.
Saat ini, ketiga pelaku telah ditangkap oleh Jajaran Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan, dari hasil penyelidikan oleh petugas Kepolisian berdasarkan rekaman CCTV yang ada di Rusunawa Seruwai Sei Mati.
Wartawan mencoba untuk mengkonfirmasi perihal kronologis dan motif kejadiannya kepada pihak pengelola Rusunawa Seruwai Sei Mati, yang langsung bertemu Ka-UPT Ali Musa Nasution SE dan Kasubbagnya Ghofur Siregar di ruangan kantornya, Rabu (6/02/2022), sekira pukul 10.00 WIB.
Dari keterangan Ka-UPT Ali Musa Nasution SE, bahwa kejadiannya berlangsung sangat singkat, sehingga pihak pengelola yang bertugas jaga sempat kecolongan, dimana terlihat dalam rekaman CCTV ketiga pelaku dan 6 orang lainnya, yang mengendarai tiga buah sepeda motor dengan berboncengan tiga.
Sebelumnya, para pelaku sekitar beberapa menit sebelum kejadian sempat terlihat hilir mudik, memantau situasi di Rusunawa Seruwai Sei Mati, yang kemudian ketiga pelaku WA, IR dan IN terlihat masuk kedalam komplek Rusunawa melewati pos penjagaan tanpa dicurigai.
Selanjutnya, pada rekaman CCTV yang terletak di gedung seberang kantor pengelola pada saat kejadian, para pelaku dengan mengendarai sepeda motor jenis matic mendekati anak-anak remaja termasuk korban, yang sedang berkumpul di taman rusunawa Seruwai.
Setelah itu, kedua pelaku dengan membawa senjata tajam, turun dari sepeda motornya langsung mengejar, kemudian anak-anak yang berkumpul berlari karena ketakutan, termasuk korban Ahmad Syahputra Siregar (13) yang berlari ke dalam gedung blok A rusunawa tersebut.
Karena korban terjatuh di daerah parkiran sepeda motor gedung blok A, pelaku yang membawa senjata tajam, langsung menyabetkan senjata tajam ke arah kepala korban yang ditangkis menggunakan tangan kanannya, sehingga jari kelingking dan jari manisnya putus akibat ulah sadis para pelaku.
Setelah membacok korban, keduanya kembali berlari ke arah sepeda motornya, sementara seorang pelaku lain tetap siaga di kendaraannya, tanpa rasa bersalah langsung tancap gas meninggalkan korban dan rusunawa Seruwai Sei Mati. (Tetty)