IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Selasa, 24 September 2024

Sabo Dam Kurang Maksimal, Dansatgas Himbau Larangan Masuk Zona Merah

Tampak banjir lahar dingin yang menutupi badan jalan di Desa Kutambaru Kecamatan Tiganderket, Sabtu (22/8/2020).

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Kurang maksimalnya pekerjaan proyek Sabo Dam yang dibangun oleh PT. PP untuk pengendalian lahar dingin Gunung Sinabung, membuat masyarakat menjadi khawatir, dikarenakan Sabo Dam saat ini telah tersumbat bebatuan yang terseret oleh lahar.

Lokasi terparah akibat lahar dingin ini terlihat di Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Diduga penyebabnya, karena tingginya intensitas curah hujan di sekitar puncak Gunung Api Sinabung, yang mengakibatkan lahar dingin kemudian mengalir membawa material pasir bercampur lumpur, bebatuan besar dan kayu – kayu yang sudah lapuk. Lantas menutup jalur air dan meluber melalui bagian atas jembatan atau Sabo Dam yang dibangun oleh PT. PP di Desa Sukatendel.

Selain itu, akses jalan penghubung dari Desa Tiganderket menuju Kecamatan Kutabuluh untuk sementara belum bisa dilewati. Saat ini dibutuhkan alat berat (excavator) untuk menormalisasi sejumlah material yang menyumbat jalur air yang ada di jembatan/Sabo Dam tersebut.

Untuk sementara agar akses jalan dapat dilalui kenderaan, personel dari Koramil 05/Payung dan personel Polsek Tiganderket dibantu para relawan dan warga sekitar bahu membahu melakukan normalisasi secara manual.

“Mudah – mudahan sebentar lagi sudah bisa diatasi,” kata Kapolsek Tiganderket AKP Jansen Bangun, kepada awak media melalui via ponsel, Sabtu (22/8).

Ditempat terpisah, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Gunung Sinabung Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto S.Sos kepada wartawan mengatakan, bahwa sampai saat ini masih terjadi hujan dan aliran lahar dingin.

“Jadi saya himbau kepada masyarakat agar jangan memasuki zona merah Gunung Sinabung. Apalagi mau memasuki ke aliran sungai Lau Borus. Sekali lagi saya himbau kepada masyarakat maupun tamu wisata agar  jangan memasuki zona merah,” himbau Dansatgas Gunung Sinabung yang juga menjabat Dandim 0205/TK.

Dansatgas juga mengatakan, saat ini Pemkab Karo telah mempersiapkan alat-alat berat untuk melakukan evakuasi material yang terbawa lahar dingin. “Jadi perlu kami sampaikan, kalau masalah akses Anda terganggu, karena material-material yang menutupi di badan jalan, alat berat milik Pemkab Karo sudah menuju ke lokasi. Jadi sekali saya katakan agar jangan mendekati aliran sungai. Karena sampai detik ini masih terjadi hujan di atas puncak sana. Jadi tidak kecil kemungkinan akan ada lagi lahar dingin dari puncak sana,” ucap Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER