BATUBARA, TOPKOTA.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Batubara salurkan bantuan beras kepada sejumlah warga kurang mampu di Desa Titi Putih Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara, Selasa (25/10/2022).
Saat berbagi, Kadin Batubara juga menampung keluhan warga terkait permasalahan saluran air yang kondisinya tidak terurus dan saat ini telah menjadi semak belukar. Warga juga menyampaikan keluhan tentang sejumlah warga pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) ketika menerima bantuan, saat dicek ternyata saldonya kosong.
Menurut Kepala Desa Titi Putih Harun Syah kepada Kadin Batubara, selain saluran air yang kondisinya mulai semak tidak terurus, ada sejumlah warga pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) ketika menerima bantuan, saat dicek ternyata saldonya kosong.
“Kami mewakili masyarakat bermohon kepada pemerintah melalui Kadin Batubara agar dapat menormalisasi parit atau saluran air di Desa Titi Putih. Sebab, kalau ketika musim hujan atau air kiriman datang dari daerah pesisir laut, airnya menggenangi areal perkebunan warga. Dimana sebagian besar warga disini mengandalkan hidupnya dari hasil perkebunan kelapa,” ujar Harun.
Menurut Harun, hal itu pernah terjadi akibatnya hasil panen kelapa warga tidak memuaskan. “Biasanya warga saat panen dapat 1.000 gandeng, ini cuma dapat 300 gandeng,” tutur Harun.
Koordinator Kadin Berbagi Burhan Saleh didampingi Loli Sastra mengatakan, bahwa Desa Titi Putih menjadi desa ke 95 dalam program Kadin Berbagi. Dimana dalam program ini Kadin Batubara rutin menyalurkan bantuan beras.
Disamping menyalurkan bantuan, Kadin Batubara juga menampung aspirasi setiap warga. Mendengar keluhan dari warga Desa Titi Putih menjadi desa prioritas untuk segera diselesaikan permasalahnya.
“Setiap kami turun ke desa, disamping menyalurkan bantuan beras, kami juga mencari akar persoalan yang dihadapi warga dan segera mencarikan solusi penyelesaiannya. Permasalahan di Desa Titi Putih ini akan segera kita koordinasikan kepada pihak terkait agar segera diselesaikan,” ujar Burhan.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara Antoni Ritonga selaku pembina Desa Titi Putih menuturkan, salah satu kewajiban pembina desa adalah mendengarkan keluhan masyarakat.
“Tadi kita dengar ada keluhan soal normalisasi parit. Hal ini segera kita koordinasikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat alat berat segera diturunkan. Soal bantuan PKH yang saldonya kosong, akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial. Terpenting adalah, masyarakat harus mendukung setiap program dari pemerintah terlebih program itu untuk kepentingan bersama. Apa yang diperlukan, apa yang dibutuhkan masyarakat, segera koordinasikan,” pinta Antoni Ritonga. (Solong)