TARUTUNG, TOPKOTA.co – Komitmen mewujudkan Rutan bebas dari penyalahgunaan narkotika terus diperkuat. Kepala Rutan Kelas IIB Tarutung, Evan Yudha Putra Sembiring, melaksanakan kunjungan strategis ke dua instansi penting, yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun dan BNN Kota Pematangsiantar, Rabu (6/8/2025).
Kunjungan pertama dilakukan ke BNN Kabupaten Simalungun dan disambut langsung oleh Kepala BNN AKBP Suhana Sinaga. Dalam diskusi hangat, keduanya membahas upaya peningkatan sinergi, pelaksanaan program rehabilitasi berbasis pemasyarakatan, serta penguatan kapasitas petugas dalam mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika di lingkungan rutan.
“BNN siap mendukung langkah pencegahan narkoba di dalam Rutan. Kolaborasi ini sangat penting untuk membangun sistem pengawasan yang kuat dan responsif,” ujar AKBP Suhana Sinaga.
Setelah dari Simalungun, rombongan Rutan Tarutung melanjutkan kunjungan ke BNN Kota Pematangsiantar. Di sana, mereka disambut oleh Kepala BNN Kota, AKBP Mushab Aulia Arief Hasibuan. Dalam pertemuan tersebut, kembali ditekankan pentingnya kerja sama antar lembaga dalam menghentikan peredaran gelap narkotika di balik jeruji.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama, mulai dari edukasi, pembinaan, hingga pengawasan berkelanjutan. Langkah seperti ini penting untuk menciptakan pemasyarakatan yang benar-benar bersih dari narkoba,” ujar AKBP Mushab.
Kepala Rutan Tarutung menyatakan bahwa kunjungan ini selaras dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dan arahan Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, dalam pemberantasan narkoba di Lapas dan Rutan. Komitmen ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara, Yudi Suseno, yang mengapresiasi langkah proaktif jajaran Rutan Tarutung.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kepala Lapas Kelas IIB Siborongborong Herry H. Simatupang, Karutan Humbang Hasundutan Ucok P. Sinabang, dan Karutan Balige David Nicolas. Kehadiran para pimpinan UPT se-Tapanuli Raya ini menegaskan bahwa gerakan melawan narkoba di pemasyarakatan bukan hanya wacana, melainkan aksi nyata dan terukur. (Ayu)