SERGAI, TOPKOTA.co – Seiring lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, tak sedikit masyarakat mencurigai adanya rumah sakit yang secara sengaja memberikan diagnosis palsu pasien positif Covid-19.
Bagaimana tidak, pasien yang dinyatakan atau divonis oleh RS Sripamela sebagai pasien positif Covid-19 tidak diberikan hasil Swab PCR oleh Rumah Sakit ini. Padahal hasil dari Swab PCR ini lah yang membuktikan bahwa Pasien tersebut benar-benar terpapar positif Covid 19.
Kejanggalan ini dialami oleh pasien yang berinisial RL warga Desa Bakaran Batu, Kecamataan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara.
Kepada awak media beberapa hari lalu, Murni Marbun selaku keluarga Pasien di kediamannya menceritakan, awalnya Romauli masuk ke Rumah Sakit Rs Sripamela pada Tanggal 1 July 2021 yang lalu. Pada awal masuk, kemudian pihak RS Sripamela melakukan Rapid test PCR terhadap pasien dengan hasil negatif, setelah dilakukan Rapit test, Pasien Romauli dirawat di ruangan cemara, selanjutnya pihak RS Sripamela melakukan Swab PCR yang ke 2 dan menyatakan bahwa RG Positif Covid-19 dan langsung dipindahkan ke ruang Tusam, dimana ruangan ini khusus untuk pasien Covid-19.
Namun hingga 6 Hari, dan sampai pulang ke rumah pada tanggal (07/07/2021) hasil Swab PCR yang menyatakan RG Positif Covid-19 tidak diterima keluarga dari RS Sripamela. Selanjutnya Murni Marbun menanyakan kepada dokter yang di rumah sakit.
“Mamak kami ini positif Covid-19, tapi kok gak ada pihak RS Sripamela memberikan surat keterangan bahwa mamak kami ini positif Covid-19. Aneh kali, sampai kami pulang pun gak ada kami dikasih, cuma rekam medik aja di dalam amplop yang dikasih. Saya juga mendatangi RS Sripamela pada Tanggal 27 July 2021 untuk memintanya, namun pihak RS Sripamela juga tidak memberikan surat keterangan nya,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Pelayanan RS Sripamela Tebing Tinggi dr Reni saat dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin, menyangkal kalau pihak RS Sripamela tidak memberikan surat keterangan hasil positif Covid-19 terhadap pasiennya.
“Itu kami satukan dengan hasil rekam medik didalam amplop pak. Jadi kami pastikan sudah kami berikan ke pasien pak,” tuturnya. (End)