IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Ribuan Warga Demo PKS PT Sinar Mas Padang Halaban 

Ribuan warga dari Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara saat menggelar aksi unjuk rasa di depan PKS PT Sinar Mas Padang Halaban, Rabu (15/2/2022). (Foto: Sholawat Lubis)

LABURA, TOPKOTA.co – Sebanyak 1000 orang warga dari Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan PKS PT Sinar Mas Padang Halaban, Rabu (15/2/2022). 

Aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Aek Kuo Bersatu (Gema) menuntut pembebasan jalan satu-satunya yang menghubungkan 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Aek Kuo, Kecamatan Marbau dan Kecamatan Aek Natas. 

Koordinator Aksi Surya Dayan mengatakan sejak tahun 2009 lalu jalan tersebut rusak, terutama pada saat musin penghujan tiba dan kurang mendapat perhatian dari perusahaan, sehingga menyebabkan perekonomian warga terganggu di 7 desa, yaitu Desa Aek Korsik, Desa Purworejo, Desa Padang Maninjau, Desa Panigoran dan Desa Karang Anyar.

Ribuan warga dari Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara saat menggelar aksi unjuk rasa di depan PKS PT Sinar Mas Padang Halaban, Rabu (15/2/2022). (Foto: Sholawat Lubis)

Surya juga mengatakan bahwa warga merasa kecewa dan membakar ban bekas di depan pintu gerbang PKS PT. Sinar Mas Padang Halaban. “Massa silih berganti berorasi menyampaikan tuntutannya, dimana sejak tahun 2018/2019 dan sampai saat ini perusahaan masih bersikeras tetap mempertahankan akses jalan dalam HGU milik perusahaan,” ungkapnya. 

Surya Dayan juga menjelaskan bahwa warga datang ke PT. Smart TBK Kebun Padang Halaban menuntut agar akses jalan dilepaskan dari HGU, karena jalan rusak dan kurang dirawat, bahkan di beberapa titik sengaja di pasang portal penghalang oleh perusahaan, sehinga membuat warga masyarakat sulit melalui akses jalan tersebut. 

Sementara, Humas PT Smart TBK Kebun Padang Halaban Natan Maza menjelaskan bahwa pelepasan jalan dari HGU memerlukan waktu panjang, berhubung saham perusahaan tidak dimiliki oleh 1 orang, namun perusahaan berkomitmen akan memperbaiki sebaik mungkin akses jalan utama yang dilalui masyarakat. 

Usai mendengar keterangan dari PT Smart TBK Kebun Padang Halaban, warga masih tetap bertahan mengelar aksi demonstrasinya, sampai tuntutan mereka dikabulkan atau disetujui oleh pihak perusahaan. (SL) 

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER