SERGAI, TOPKOTA.co – Warga Dusun III Desa Pematang Guntung Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai mulai resah, dikarenakan ribuan lalat telah menyerbu rumah warga, yang diduga berasal dari ternak ayam milik seorang pengusaha warga Pantai Cermin.
Pantauan awak media di lokasi, terlihat ribuan lalat yang sudah menghampiri kediaman rumah hingga bagian isi rumah milik warga sekitar. Bahkan selain diserbu ribuan lalat, kondisi pulusi udara juga sangat menganggu akibat mengeluarkan aroma tak sedap.
“Ribuan lalat ini setiap hari ada, namun yang lebih parah baru kali ini lalat masuk rumah kami, bahkan isi rumah kami dipenuhi ribuan lalat semua,” ucap seorang ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Dimana sebelumnya lanjutnya, kandang ayam ini baru saja dipanen kurang lebih 3 hari yang lalu milik seorang pengusaha ternak ayam warga pantai cermin inisial R. “Namun, kondisi saat ini kami yang terkena imbasnya. Apakah kita hanya diam saat ribuan lalat memenuhi rumah kita ?, sampai beberapa tetangga harus mengungsi karena ribuan lalat masuk ke rumah hingga halaman rumah,” ucapnya.
Menurutnya, jarak kadang ayam ke pemukiman warga hanya 10 meter. “Kenapa Pengusaha ternak mendapatkan keuntungan yang berlimpah dari usaha peternakan ayamnya. Dan kita warga jiran tetangganya diserbu lalat dan hanya bisa diam, dan bila kita tidak mampu kita tinggalkan rumah kita,” kesal warga
“Kita sudah lapor sama perangkat desa pun tidak direspon. Ada apa dengan mereka, apa karena mereka orang beruang, jadi orang kecil mengadu perangkat desa diam saja,” tambah warga.
Sementara itu, Kepala Desa Pematang Guntung Juni saat dihubungi wartawan terkait keluhan warga ini langsung merespon. Beliau berjanji akan segera memanggil pengusaha ternak ayam tersebut. “Kita akan segera memanggil pihak pemilik ternak ayam tersebut terkait keluhan warga sekitar,” ucap Juni.
Juni menambahkan, dulunya sewaktu Kadis Lingkungan Hidup dan Camat Teluk Mengkudu yang lama Misran, sudah pernah melakukan mediasi antara pihak pengusaha dan warga sekitar. Bahkan pihak perusahaan sudah memberikan kompesasi kepada warga. “Namun seterusnya kita kurang tahu apakah perusahaan masih berikan kompesasi atau tidak, karena pemerintah desa hanya bisa melakukan mediasi saja,” sebut Juni
Lanjut Juni, pihaknya juga berharap jika ada masalah apapun, seharusnya warga terlebih dahulu koordinasi dengan pihak aparat desa, dan jangan langsung ke dinas. “Jadi dianggap kita tidak bisa menerima keluhan masyarakat. Jika ada warga yang merasa mengeluh, silahkan datang kekantor, jadi pemerintah bisa menindaklanjuti keluhan warga. Bila perlu dibubuhi tandatangani keberatan warga sekitar, jadi biar kita memanggil perusahaan tersebut,” papar Kades Juni.
Sedangkan, R selaku pemilik ternak ayam saat dihubungi wartawan terkait ribuan lalat yang masuk ke kediamanya warga akibat adanya kandang ternak ayam tersebut, mengaku akan mengeceknya.
“Di Medan saya bang, nanti saya mau cek dulu ke sana bang. Soalnya di kandang tidak ada ayam bang,” sebut R.
R juga mengatakan akan segera mengantasi persoalan tersebut dengan warga. “Nanti saya suruh anggota ngecek bang, biar diatasi,” sebutnya. (End)