IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Resmi Dibuka, 14 Grup Tari Tunjukkan Kebolehan Dalam Festival Tari Lima Serangkai Antar Desa se–Kec. Munte Piala Bob Andika Mamana Sitepu

Acara pembukaan 14 Grup Tari saat menunjukkan kebolehan dalam Festival Tari Lima Serangkai Antar Desa se–Kec. Munte Piala Bob Andika Mamana Sitepu.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Festival Tari Lima Serangkai Antar Desa se-Kecamatan Munte memperebutkan Piala Bob Andika Mamana Sitepu SH Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Sumatera Utara III, secara resmi dibuka di Jambur Desa Munte, Selasa (19/07/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Pembukaan langsung dilakukan oleh Tim Relawan Bams mewakili Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Bob Andika Mamana Sitepu SH.

Pada sambutannya, Bob Andika Mamana Sitepu mengatakan kegiatan Festival Tari Lima Serangkai Antar Desa se–Kecamatan Munte ini adalah salah satu upaya menjaga kelestarian budaya dan kesenian Karo, khususnya bagi generasi muda.

“Sebagai masyarakat Karo, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan kekayaan seni budaya Karo. Dan, melalui Festival Tari Lima Serangkai ini, tanggungjawab itu kita laksanakan,” ujar Bob.

Selain itu, Festival Tari Lima Serangkai Antar Desa se- Kecamatan Munte ini adalah ruang yang disiapkan kepada generasi muda, menjawab tantangan zaman kedepan. Karena, lewat event ini, generasi muda mendapat ruang untuk berlatih dan berkompetisi. Hingga salah satu produk kesenian Karo ini tetap dapat dilihat keberadaannya.

“Tugas kita memberikan ruang kepada generasi muda kita. Dengan kompetisi ini kita harapkan menambah keyakinan kalangan muda pada karya kesenian daerahnya,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Pada akhirnya, politisi yang mengaku sangat bangga dilahirkan sebagai orang Karo mengungkapkan Festival Tari Lima Serangkai menaruh harapan besar agar generasi Z atau generasi muda tetap mempertahankan dan melestarikan seni budaya Karo. Ini selaras dengan upaya besar mewujudkan watak generasi muda yang berkepribadian dalam kebudayaan.

“Festival Tari Lima Serangkai ini salah satu jalan dari sekian jalan yang kita tempuh untuk mewujudkan karakter pemuda yang berkepribadian dalam kebudayaan,” harap Bob yang kini duduk sebagai Anggota DPR RI di Komisi V.

Sementara itu, Festival Tari Lima Serangkai Antar Desa se–Kecamatan Munte diikuti oleh 14 grup tari asal 12 desa.

Sebagaimana diterangkan koordinator pelaksana kegiatan Adi Pranata Sebayang, kedua belas desa yang mengirimkan peserta berasal dari desa Gunung Saribu, Barang Kersap, Kuta Gerat,Biak Nampe,Tanjung Beringin, Kaban Tua, Parimbalang, Bandar Meriah, Suka Rame, Singgamanik, Guru Benua dan Munte.

Keempat belas peserta ini akan menunjukkan performance terbaik sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan panitia pelaksana. Adapun penilaian dimaksud menyangkut penguasaan panggung, busana, penampilan, keseragaman gerak, ketepatan tempo dan penghayatan.

Berikutnya, tim yang dinyatakan lolos dari babak penyisihan mendapat kesempatan tampil dibabak akhir. Grand Final Festival Tari Lima Serangkai ini nantinya direncanakan berlangsung di Puncak Menara Api, Desa Gunung Saribu Kecamatan Munte Kabupaten Karo pada 30 Juli 2022.

Enam tim terbaik secara berurut sesuai keterangan Adi Sebayang, didaulat menjadi pemenang. Tidak tanggung tanggung, juara I mendapat hadiah dan dana pembinaan sebesar Rp.15 juta, juara II Rp10 juta, juara ketiga Rp.5 juta. Sedangkan juara harapan I, II, III masing mendapat Rp.2,5 juta.

Turut hadir dalam kesempatan pembukaan kegiatan Camat Munte Oberlin Sembiring, Danramil Munte, Kapolsek Munte AKP J Malau, Kepala Desa Munte Karya Jaya Sembiring dan para Kepala Desa di Kecamatan Munte. (John Ginting)