IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Ratusan Masyarakat Kecamatan Tampan Tolak Karoke Koro-Koro Chromantic

PEKANBARU, TOPKOTA.co – Ratusan masyarakat Kecamatan Tampan, dibantu oleh Front Pembela Islam Kota Pekanbaru (FPI), Majelis Ulama Indonesia Tampan (MUI), Forum Anti Maksiat DPC Tampan(FAM), Pemuda Pancasila Kecamatan Tampan (PP), Forum Umat Islam Riau(FUIR), Forum Komonitas Pekanbaru Rt/Rw Kecamatan Tampan(FKP/RT/RW), dan pemuda/ pemudi, berbondong- bondong menolak beroperasinya karoke Koro-Koro  Chromatic di daerah Kelurahan Tuahkarya Kecamatan Tampan, Senin (16/3).

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru Muhammad Usni Thamrin mengatakan, dengan adanya laporan Rt/Rw dan beberapa Mesjid Paripurna, maka aspirasi ini harus didukung, mencegah kemungkaran di Pekanbaru khususnya Kecamatan Tampan.

“Diduga akan berdirinya Karoke Koro-Koro, jelas menjadi tempat maksiat, dan ini bertentangan  dengan program dari Pemerinta Kota Pekanbaru sebagai Kota Madani. Jika karoeke, diskotik, tempat-tempat hiburan berjamur di Kota Pekanbaru, ini akan bertentangan dengan budaya melayu kita, dan progaram bapak walikota kita,” ujarnya.

Sebagai FPI lanjutnya, mendukung masyarakat dari elemen-elemen yang ada di Kecamatan Tampan untuk bersama-sama mendorong pemerintah, mencabut izin yang sudah dikeluar atau belum dan melarang membatasi hal-hal tempat hiburan yang berkembang di Kota Pekanbaru. “Maka FPI akan berada di baris terdepan bersama umat dan masyarakat untuk mendukung Kota Pekanbaru Madani,” tutup Ketua FPI Muhammad Usni Tamrin

Sementara itu Ketua Forum Anti Maksiat (FAM) Darwinsyah menolak secara tegas pembukaan Karoke Koro-Koro Chromatic di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan. “Sebab jarak Karoke Koro-Koro Chromatic dengan Mesjid Paripurna Kecamatan Tampan lebih kurang100 meter. Jadi secara otomatis Forum Anti Maksiat (FAM) menolak harga mati, beroperasinya Karoke Koro-Koro,” ujarnya.

Selain itu beliau juga meminta untuk meninjau ulang perizinan pendirian tempat karoeke tersebut. “Masyarakat Kecamatan Tampan dengan tegas, menolak keras berdiriya hiburan Karoke Koro-Koro. Kami bersama FPI, FAM, PP, MUI, FUIR, FKP/RT/RW dan Pemuda/Pemudi serta pemuka masyarakat, menolak secara tegas hiburan Karoke Koro-Koro ada disini. Penolakan ini sudah harga mati, dan tidak bisa ditawar siapa pun,” ungkap Darwin. (Joni)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER