KAMPAR, TOPKOTA.co – Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri MSi memimpin rapat diadakan di Lantai Lll Ruangan Rapat Kantor Bupati Kampar, Kamis (04/6).
“Berkaitan perubahan dari PSBB ke New Normal, anggapan masyarakat bahwa ini sangat mengkhawatirkan akan penyebaran Covid-19 apalagi pasca lebaran ini. Kita jangan terlena oleh anggapan yang terjadi Saat ini yang longgar dan santai. Namun komitmen kita untuk tetap melaksanakan penanggulangan covid-19. Kekhawatiran kita akan penyebaran dan menjadi klaster terhadap tumbuhnya dan berkembangnya Covid-19, apalagi ada juga yang curi-curi untuk mudik,” ujar Yusri dalam rapat.
Lanjutnya, kepatuhan merupakan hal sangat penting, sehingga betul-betul telah dinyatakan aman dari Covid-19 di Kabupaten Kampar. “Kita harus memberikan dan menampakkan apa yang kita lakukan di era New Normal. Lakukan apel siaga New Normal di setiap pos yang ada pasar,” ujarnya.
Lanjutnya, ada 11 pos di pasar yakni Pasar Kuok, Pasar Inpres Bangkinang, Pasar Air Tiris Kecamatan Kampar, Pasar Rumbio Kecamatan Kampar, Pasar Kampa, Pasar Danau Bingkuang Kecamatan Tambang, Pasar lipat Kain Kampar kiri, Pasar Flamboyan Tapung, Pasar Suka Ramai Tapung Hulu, Pasar Teratak Buluh Siak Hulu, Pasar Siei Pagar Kampar Kiri Hilir.
“Berkaitan dengan Posko personil terdiri dari Personil TNI/Polri, Kesehatan Satpol PP, Dishub, BPBD, Pengelola Pasar, Staf Kelurahan/Desa,” ujarnya.
Terhadap Ibadah, Yusri tetap mengingatkan agar mematui Fatwa MUI untuk melakukan ibadah sesuai protokol kesehatan. “Kedisiplinan pribadi kita semua menentukan semua sektor kehidupan baik di pasar, terminal, tempat ibadah, transportasi, rumah makan dan tempat pariwisata, agar menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan pakai masker serta jaga jarak,” ujarnya.
Menurutnya, Pemulihan Covid-19 di Kampar sudah turun bahkan sudah nihil, namun sangat dikhawatirkan usai lebaran ini kembali meningkat. “Mari kita kawal terus agar tidak ada kasus baru di Kabupaten Kampar. Pos yang kemarin tetap jalan jika tidak ada pos yang digeser. Pos ini akan berdiri Sampai Covid-19 betul-betul telah habis dan kita ikuti arahan dari Pemerintah pusat,” ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal menyampaikan, bahwa masyarakat saat ini tidak lagi memakai masker. Hal ini perlu disosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kembali, bahwa Covid-19 ini belum usai.
“Kepada Tim Gugus agar pasar tersebut untuk dilengkapi peralatan dan perlengkapan, OPD dipersiapkan untuk menunjang New Normal. Kita laksanakan hari Sabtu dan seterusnya, tentunya kita akan mengevaluasi terhadap penerapan New Normal. Diminta kepada camat untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dandim 0313/KPR yang diwakili Kasdim Mayor Inf Gunawan Nurbathin mengaakan, usai lebaran masyarakat menganggap bahwa Covid-19 ini telah berakhir, namun kenyataannya Covid-19 masih mengancam.
“Edukasi perlu kita sampaikan agar masyarakat tetap jaga kesehatan, jaga diri tetap terapkan protokol kesehatan, pergeseran PSBB ke New Normal ada penekanan untuk wisata, swalayan, pasar tradisional, mal yang sangat perlu kita terapkan protokol kesehatan. Kita terus lakukan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat. Jangan kita terlena oleh kabablasan kita terhadap anggapan virus ini sudah berakhir,” ujarnya.
Selannjutnya mewakili Kapolres Kampar, Kabag Ops Polres Kampar Kompol A. Rahmat mengatakan, sejak tanggal 1 telah mendirikan Pos Pendisplina Pasar Ramayana dan terminal, 5 pos check point masih aktif, yang bertujuan menjaga masyarakat yang masuk ke Kabupaten Kampar.
“Kita juga sudah memerintahkan sebanyak 6 personil di polsek yang melakukan himbauan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, begitu juga di tempat-tempat pariwisata terhadap penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Pengadilan diwakili oleh Ersin SH MH Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang mengaku sangat khawatir terhadap penilaian masyarakat bahwa Covid-19 sudah habis. “Disinilah tugas kita untuk menghadirkan Tim Gugus Tugas di masyarakat,” ujarnya (Joni)