ASAHAN, TOPKOTA.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Asahan merupakan wakil masyarakat Asahan dalam mengaspirasikan suara rakyat dan mengawasi pelaksanaan pembangunan dan kinerja Pemerintah. Namun fungsi DPRD ini sepertinya berbanding terbalik dengan harapan masyarakat, pasalnya yang terjadi disaat Rapat Paripurna yang digelar di ruang sidang Paripurna Kompleks DPRD Kabupaten Asahan, tampak terlihat lengang dan hampir tak berpenghuni, Senin (10/2).
Dilihat dari pantauan awak media saat berada di ruang sidang, tampak deretan kursi kosong. Rapat paripurna yang memiliki agenda untuk penetapan pokok -pokok pikiran (POKIR) bersama Pemerintah Kabupaten Asahan pun akhirnya batal digelar.
Rapat yang sudah dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 Wib belum juga dimulai. Berdasarkan perhitungan kepala (headcount) di ruang rapat paripurna sampai pukul 12.00 WIB, tercatat anggota DPRD Kabupaten Asahan yang hadir hanya ada 8 orang. Jumlah itu sangat sedikit dibanding total anggota DPRD Asahan periode 2019 – 2024 sebanyak 45 orang.
Sementara Sekretaris Disdukcapil Asahan Drs Darmawan dan Sekretaris Dinas Kesehatan Asahan H Nurdin sangat menyayangkan molornya rapat paripurna tersebut. “Kalau tau begini jadinya, bagusan tidak datang, akibatnya banyak pekerjaan menjadi tertunda,” tegas mereka dengan nada kesal.
Sekretariat DPRD Asahan Syahrul Efendi Tambunan juga menjelaskan, setelah menunggu beberapa lama, akhirnya rapat paripurna tersebut akhirnya batal. “Rapat paripurna yang memiliki agenda untuk penetapan pokok-pokok pikiran (POKIR) bersama Pemerintah Kabupaten Asahan akhirnya batal digelar. Hal itu dikarenakan hampir seluruh anggota DPRD Asahan tidak hadir. Disamping itu, pimpinan sidang yaitu ketua DPRD Asahan saat ini lagi berada di luar kota,” terangnya.
Pelaksanaan rapat tersebut lanjut Syahrul akan digelar kembali setelah dibahas terlebih dahulu pada Bamus (Badan Musyawarah) selanjutnya. (Dadi)
