MEDAN, TOPKOTA.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar lomba puisi multimedia secara nasional, baik untuk kalangan wartawan maupun masyarakat umum di Indonesia.
“Kita berharap seluruh pecinta puisi di Indonesia bisa ikut. Baik dari kalangan wartawan maupun masyarakat pecinta seni,” kata Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12/2023).
Hendry menyebutkan sudah sejak dulu, puisi selain seni, menjadi bahasa universal dan peradaban. Melalui puisi orang bisa menyuarakan keinginannya.
Jika puisi ini dibuat secara audiovisual, jelas akan menambah nilainya dan pemahamannya. “Kita berharap keterpurukan di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, kemanusiaan dan lainnya, bisa bersemi kembali melalui ekspresi puisi,” tegas Hendry.
Ketua Komisi Anugerah PWI H Dheni Kurnia menambahkan sayembara ini boleh secara perorangan maupun berkelompok (maksimal tiga orang).
Sayembara tidak memungut biaya pendaftaran. Caranya, peserta membacakan dan memproduksi puisi dengan konsep audiovisual atau video.
Nantinya, PWI akan mengundang penyair Indonesia sebagai dewan juri. Beberapa persyaratan yang harus dilalui peserta meliputi, menggunakan medium pendukung artistik-estetik, seperti musik, tari, seni rupa, dan lainnya. Jika pendukung (latar belakang) puisi menggunakan ciptaan orang lain, harus menyebutkan sumbernya.
Boleh memiliki berbagai gambar, video atau film. Puisi bisa karya sendiri atau karya orang lain. Direkam dalam durasi maksimal lima menit.
Puisi memilih tema “Indonesia Bangkit, Bersemi di Tengah Keterpurukan”. Mengajak rakyat Indonesia bangkit di tengah keterpurukan ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya, dan kemanusiaan.
File video puisi multimedia dikirim menggunakan format MP4, dengan resolusi rekaman minimal 15 Mb, full HD.
Batas waktu pengiriman video hasil karya hingga 25 Desember 2023, pukul 23.59 WIB. Di sudut kanan atas video, dibuat Logo HPN 2024. Hasil karya dikirimkan ke anugerahpwi2024@gmail.com atau winapwipusat@yahoo.com. (Ayu)