ASAHAN, TOPKOTA.co – Puluhan warga Lingkungan 5 Kelurahan Binjei Serbangan melakukan demo di Kantor Kelurahan Binjei Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, Kamis (12/3). Informasi dihimpun, maksud kedatangan warga menolak penetapan Anisa Budiarsih sebagai Kepala Lingkungan 5, sebab selain merupakan cucu dari Lurah Binjei Serbangan, Anisa juga dianggap tidak memenuhi kriteria.
“Yang sangat diherankan, kenapa prosesnya sangat berbeda dengan di lingkungan lainnya. Baru kali inilah terjadi, prosesnya pemilihan kepala lingkungan melalui ujian. Seharusnya prosesnya melalui pemilihan secara langsung,” ungkap Subandi didampingi warga lainnya.
Beliau menambahkan, penetapan Kepling baru terkesan sepihak tidak transparan dan diduga kuat adanya konspirasi dari Lurah Binjei Serbangan. “Apa karena Anisa merupakan cucu dari Lurah, makanya Lurah tersebut bisa berbuat seenak hatinya, Kami menilai Anisa belum layak untuk menjadi Kepala Lingkungan 5, Disamping itu, beliau sama sekali tidak dikenal oleh warga,” tegasnya.
Selanjutnya warga menuntut agar Lurah Binjei Serbangan Dan Camat Air Joman membatalkan surat pengangkatan Kepala Lingkungan 5 serta mengulang proses pemilihan. “Kami minta kepada Lurah maupun Camat Air Joman agar membatalkan surat pengangkatan Kepling atas nama Anisa Budiarsih. Disamping itu, proses pemilihan kepala lingkungan 5 harus juga diulang,” teriak warga dengan penuh semangat.
Setelah menyampaikan aspirasi, warga tersebut langsung diterima oleh Lurah Binjei Serbangan Suwanto didampingi beberapa stafnya. Berdasarkan pantauan, suasana musyawarah di kantor Kelurahan Binjei Serbangan memanas dan ricuh. Hal tersebut dikarenakan Lurah Binjei Serbangan menganggap seluruh warga di lingkungan 5 tidak tahu hukum. “Berhubung warga di Lingkungan 5 tidak tau hukum, jadi, permasalahan tersebut biar saya sendiri bersama staff yang menyelesaikan,” ungkap Suwanto Lurah Binjei Serbangan.
Mendengar perkataan dari Lurah tersebut, warga Lingkungan 5 akhirnya langsung emosi, memukul meja dan berteriak histeris. “Sangat tak cocok ucapanmu itu Lurah, yang kau anggaplah kami semua ini tidak paham dengan hukum. Baru menjabat sebagai Lurah, sudah begitu ucapanmu,” ucap mereka sembari meninggalkan kantor Kelurahan Binjei Serbangan. (Dad)