MEDAN, TOPKOTA.co – Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI-KSPSI) Kelurahan Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung mogok bongkar muat barang di gudang perusahan jasa angkutan lintas Sumatera -Jawa PT Sinar Andesto Mandiri, yang beralamat di Jalan Letda Sujono Kecamatan Medan Tembung, Senin (04/12/2023 ).
Ketua FSPTI-KSPSI Kecamatan Medan Tembung Erdianto Hutabarat didampingi Sekjen FSPTI-KSPSI Muhammad Ishak kepada wartawan mengatakan aksi mogok bongkar muat ini terkait permohonan permintaan tambahan ongkos bongkar muat barang.
“Aksi mogok ini berdasarkan keluhan anggota, pasalnya ongkos bongkar yang dari tahun 2007 sampai sekarang belum ada naik, anggota mengeluhkan dengan ongkos bongkar muat yang sekarang sangat minim pendapatannya,” kata Erdianto Hutabarat didampingi Muhammad Ishak saat mendatangi gudang-gudang yang beralamat di Jalan Letda Sujono, terutama gudang ekspedisi perusahan jasa angkutan lintas Sumatera -Jawa PT Sinar Andesto Mandiri.
Erdianto Hutabarat mengatakan telah bermohon kepada pihak perusahaan agar menambahkan ongkos bongkar muat barang tersebut, namun pihak pemilik perusahaan belum bisa memutuskan hal tersebut. “Pemilik perusahaan lagi ada di luar kota, keluhana ini akan disampaikan staff perusahaan kepada bosnya,” terang Erdianto Hutabarat.
Demi meningkatkan kesejahteraaan anggota lanjut Erdianto, pihaknya akan tetap mogok untuk melakukan bongkar muat sebelum ada putusan kesepakatan dari pihaknya dan pihak perusahaan.
“Dari tahun 2007 sampai sekarang ongkos bongkar muat belum pernah dinaikkan, sementara kebutuhan pokok terus meningkat, bayangkan dengan ongkos bongkar muat Rp. 375 000 (Tiga ratus tujuh lima ribu) dengan jumlah 7 sampai 8 orang yang harus dibagi, belum lagi untuk makan minum dan rokok anggota, makanya disini kami bukan minta uang cuma-Cuma, tapi bekerja bongkar muat barang, kalau bisa dinaikan ongkos bongkar muat jadi Rp.700 000 (Tujuh ratus ribu) permobilnya, biar sejahtera anggota saya,” kata Erdianto.
Hal serupa juga disampaikan disampaikan beberapa anggota FSPTI-KSPSI Kelurahan Tembung terkait ongkos bongkar muat tersebut. “Bayangkanlah bang, ongkos bongkar Rp.400 000 (Empat ratus ribu) harus kami bagi 7 sampai 8 orang anggota, sementara untuk makan dan minum serta rokok semuanya dari situ bang, makanya kami melalui ketua bang Barat minta dinaikan jadi Rp.700 000 (tujuh ratus ribu) permobilnya,” keluh anggota FSPTI-KSPSI Kelurahan Tembung.
Sementara pihak perusahaan melalui staffnya Netty membenarkan aksi FSPTI-KSPSI Kelurahan Tembung terkait mogok bongkar muat dan meminta ditambahnya ongkos bongkar muat tersebut. “Ekspedisi perusahan jasa angkutan lintas Sumatera -Jawa PT Sinar Andesto Mandiri belum bisa ambil kebijakan, pasalnya permintaan FSPTI-KSPSI belum bisa diputuskan,” tutup Netty. (Rudi)