IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Proyek KOTAKU Belawan I Terkesan Terbengkalai

BELAWAN, TOPKOTA.co – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang digagas oleh Menteri Perumah Umum dan Perumaha Rakyat (PUPR) di massa Dzulmi Eldin masih menjabat Walikota Medan, dengan tujuan agar kota Medan menjadi bersih dan tertata ternyata belum terlaksana dengan optimal.

Seperti yang terjadi di Belawan I, proyek  KOTAKU yang berada di lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Medan Sumatera Utara, sudah melakukan berita acara serah terima, meskipun proyek pembangunan sumur bor, septic tank hingga kini belum terselesaikan.

Hal ini disampaikan Nurainun (38) seorang ibu rumah tangga warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, dirinya mengeluhkan atas proyek pembangunan tersebut. “Kami minta septic tank cepat diselesaikan, karena takut juga kalau kena pasang air laut yang kini dialami oleh masyarakat Belawan dan sekitarnya, karena tanki septic tank naik ke atas jika terkena air pasang laut, dan anak-anak disitu bisa terjepit. Selain itu, ada anak-anak terjatuh dan terluka akibat septic tank tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/6).

Ia mengatakan bahwa proyek tersebut dikerjakan sejak tahun 2019 lalu dan hingga saat ini belum terselesaikan. “Dampak pembangunan proyek ini, jalan kami menjadi hancur,” kata Nur.

Oleh karena itu, beliau mewakili warga sekitarnya berharap, agar jalan yang hancur akibat dampak proyek itu segera diperbaiki, dan hal ini telah disampaikan kepada Koordinator BKM Kelurahan Belawan I Haidir Mustafa alias Buyung sebagai pelaksan proyek KOTAKU di wilayah tersebut. “Sudah kami minta, tapi katanya nanti tunggu bantuan berikutnya,” tambah Nur salah seorang warga yang terdampak proyek KOTAKU.

Hal senada juga disampaikan Khadijah (41) seorang ibu rumah tangga yang juga warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I. Dia menjelaskan warga butuh air bersih dan meminta jalan yang rusak dampak proyek segera diperbaiki seperti semula. “Kami butuh air bersih, jalan yang rusak pun kami minta segera diperbaiki,” jelas Khadijah.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Komunitas Jurnalis dan Masyarakat (KJM) Hendra Gunawan mengatakan, bahwa pihaknya mendapat laporan atas keluhan warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I tentang proyek KOTAKU di daerah tersebut.

“Kami mendapatkan laporan dari warga yang mengeluh tentang proyek itu. Dan warga juga menyebutkan sudah adanya berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan padahal proyek tersebut belum selesai,” tutur Hendra.

Hendra meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk mengusut proyek KOTAKU di lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan.

“Kami meminta kepada BPKP dan Kejatisu agar mengusut tuntas proyek program KOTAKU di lingkungan 28 Kelurahan Belawan I yang diduga sarat penyimpangan,” ungkapnya.

Hingga berita ini di lansir, HT Bahrumsyah yang disebut-sebut warga  sebagai Koordinator KOTAKU Kota Medan belum memberikan keterangan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Lurah Belawan I Siti Maryam S.Sos saat dikonfirmasi wartawan, dirinya tidak memberikan keterangan dan terkesan bungkam. (Ndy)