IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Proyek Drainase Tanpa Plank Muncul di Kebun Bah Birong Ulu

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Proyek Drainase tanpa plank mendadak muncul di Afd I Kebun Bah Birong Ulu. Pembuatan parit Perkebunan milik plat merah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) ini disinyalir menggunakan anggaran Negara, namun terkesan ditutupi.

“Dengan ketiadaan plank proyek, akibatnya masyarakat tidak mengetahui pagu, volume bangunan,” kata Nursan Sekretaris Komunitas Peduli Korupsi Asset Bangsa (KPK-AB).

Menurutnya, saat ini masyarakat berasumsi dan bertanya perihal bangunan ini, dikarenakan jika diperhatikan pembangunannya membutuhkan dana yang besar, namun tidak diketahui sumber pembiayaananya. “Pastinya, bukan bangunan pribadi,” bilangnya.

Nursan juga merasa heran, dikarenakan ada bangunan di perkebunan seperti PTPN IV tanpa menggunakan papan transparan (plank proyek- red). Padahal, itu merupakan bagian persyaratan konstruksi, diawali dari survei, perencanaan, penentuan volume, pagu hingga pengerjaan, dan lainnya.

“Hal ini perlu dipertanyakan sebab aturan dilingkup konstruksi, apakah sudah di sepakati secara Nasional, apakah mungkin ada perbedaan aturan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Perkebunan. Sepengetahuan kita ada peraturan tertuang di Perpres tentang bangunan,” katanya.

Sementara salah seorang pekerja di bagian tekhnik saat ditemui wartawan, Sabtu (7/11) sekira pukul 09.40 Wib mengatakan, proyek ini,selesai dikerjakan sekitar Agustus lalu. “Didapati drainase di samping Masjid sudah ada yang rompal tulang penyanggahnya. Dikhawatirkan akan jatuh, diduga campuran materialnya tidak sesuai standart bangunan. Selain itu, kelihatan bangunan tidak rapi, asal jadi  terkesan pekerjaan kurang professional,” katanya.

Manager Unit Kebun Bah Birong Ulu Edi yang dicoba wartawan ditemui di kantornya, Senin (9/11) pukul 11.05 Wib tidak berhasil. Petugas Satpam mengatakan Manager saat ini lagi rapat di Kantor Pusat. Begitu juga dengan Mandor Tehnik Suyono saat hendak dijumpai wartawan, ternyata tidak berada dikantornya. “Dia dilapangan itu,” imbuh satpam tersebut. (S.Sitorus)