Serdang Bedagai – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat kini mulai dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Hasil panen melon milik Boirin, salah seorang petani, telah dipasarkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan harga yang sesuai pasaran.
“Hasil panen melon kali ini dijual ke pihak SPPG program MBG yang telah beroperasi di Sergai dengan harga yang menjanjikan atau sama dengan harga di pasaran,” jelas Boirin.
Ia mengakui, bukan hanya petani melon saja yang diuntungkan, tetapi juga petani semangka, pisang, serta sayuran. “Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Prabowo atas program MBG, juga Bupati Sergai Bapak Darma Wijaya yang turut mendorong petani bisa menjual hasil panen ke dapur SPPG sehingga pendapatan meningkat,” ujarnya.
Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya atau akrab disapa Bang Wiwik, saat meninjau panen melon Boirin, menyampaikan bahwa pihak pengelola SPPG MBG telah diarahkan untuk mengutamakan hasil pertanian lokal.
“Seperti panen melon hari ini milik Pak Boirin akan dipasok ke SPPG MBG yang sudah beroperasi di Sergai,” kata Darma.
Menurutnya, kebutuhan dapur SPPG cukup besar. “Dalam satu hari, satu dapur SPPG membutuhkan sekitar 300 kilogram. Jika dalam seminggu ada dua kali menu buah melon, berarti 600 kilogram dalam seminggu. Itu baru melon, belum semangka, pepaya, dan berbagai jenis sayuran lainnya,” terangnya.
Lebih jauh, ia menambahkan, program MBG juga menciptakan lapangan kerja. “Satu dapur SPPG mempekerjakan 50 orang, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Mang Ardi, petani semangka asal Dusun Suka Makmur, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, menyambut baik program MBG. Ia menyebut program ini menciptakan pasar yang lebih stabil.
“Petani semangka bisa memasok hasil panen mereka kepada tim pelaksana program MBG. Ini menciptakan pasar yang pasti dan stabil, berbeda dengan fluktuasi harga di pasar bebas,” ungkapnya, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, sistem distribusi MBG juga lebih efisien. “Hasil panen langsung diambil oleh tim pelaksana, sehingga memangkas mata rantai distribusi, mengurangi biaya transportasi, dan menjaga kesegaran buah,” jelasnya.
Mang Ardi menutup dengan rasa syukur. “Terima kasih Pak Prabowo, atas program bapak kami semakin semangat dalam bertani,” pungkasnya.
End