BATUBARA, TOPKOTA.co – Nasib (30) merupakan pria terlantar yang setiap harinya gelandangan mondar-mandir di emperan toko di Kota Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara, ternyata menjadi pusat perhatian Kasat Binmas Polres Batubara.
Saat Polres Batubara berbagi sembako di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka, Rabu (15/7), mantan Waka Polsek Indrapura yang saat ini menjabat Kasat Binmas Polres Batubara AKP Muhammad Safi’i tersentuh melihat kehidupan Nasib yang mondar-mandir tak tentu arah tujuan. Bahkan Nasib tak jarang dinilai dan dianggap sebagai orang gila oleh masyarakat ketika bertemu dirinya.
Namun ketika dirinya dihampiri AKP Muhammad Safi’i dengan cepat dan tepat Nasib menjawab semua pertanyaan yang disampaikan AKP M Safi’i. Mendengar Nasib bisa menjawab semua pertanyaanya, AKP Muhammad Safi’i langsung beranggapan Nasib sehat dan tidak gila dan masih bisa diajak berkomunikasi.
Melihat itu, pria yang terkenal ramah tersebut tergerak hatinya dan membawa Nasib untuk ikut bekerja membantu dirinya saat melakukan kegiatan berbagi sembako kepada masyarakat di Kabupaten Batubara.
Saat ditemui wartawan, Kasat Binmas Polres Batubara terus terang mengatakan siap mengangkat Nasib menjadi anak angkatnya. “Saya akan jadikan Nasib sebagai anak angkat saya, dan membantu saya membawa beras untuk dibagikan kepada masyarakat. Mungkin karena keterbelakangan mental dia sedikit kurang tanggap apa yang harus dilakukan,” sebut Kasat Binmas Polres Batubara itu.
Selain itu kata M Safi’i, hal yang paling berkesan, Nasib ketika diberi instruksi untuk mengerjakan sesuatu, Nasib cepat tanggap dan langsung mengerjakannya dengan baik dan sempurna. “Demikian pula saat saya memberikan uang untuk membeli kebutuhan dirinya, ternyata Nasib lebih memilih lagi untuk menabungkan uang tersebut,” kata Safi’i.
Ada lagi yang paling menyentuh hati Kasat Binmas, uang tabungan Nasib disedekahkannya kepada warga yang membutuhkan. “Jadi Nasib bukan orang gila,” ungkap M.Safi’i yang simpatik terhadap Nasib.
Kepada wartawan Nasib ketika ditanya mengenai kampong halaman dan keluarganya, Nasib tidak mau menyebutkannya. Sebaliknya Nasib mengatakan ingin membantu bapak angkatnya. “Yang kuharapkan adalah agar bisa ikut dengan Bapak angkatku yang menolong aku di jalan saat lapar dan tak tau arah hidup ini. Aku akan ikut berbagi ke semua orang yang membutuhkan kalau aku ada punya rezeki, ” sebut Nasib dengan polos. (Solong)