IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pria Pengancam Wartawan Dijebloskan ke Sel Polsek Pancurbatu

MEDAN, TOPKOTA.co – Martin Bangun alias Ondok /Nondok (50) warga Dusun II Desa Betimus Lama Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, harus melangkahkan kakinya dan terpaksa tidur di hotel Prodeo Polsek Pancur Batu .

Pria yang disebut-sebut bernama Nondok ini ditangkap Polisi bukan tanpa alasan yang jelas, melainkan karena kerap meresahkan masyarakat.

Ondok alias Nondok ini pun tak berkutik dan kegarangannya pun tiba-tiba hilang bagaikan ditelan bumi, setelah diangkut oleh Tim Reskrim Polsek Pancur Batu dari sebuah lokasi perladangan di Kecamatan Sibolangit.

Kejadian tersebut bermula pada saat terjadinya kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah / gudang yang berada di Dusun II Desa Betimus Lama Kecamatan Sibolangit. Dimana dalam peristiwa tersebut Ondok diminta oleh pemilik lahan agar dapat hadir sebagai saksi atas peristiwa kebakaran yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Hal tersebut pun disebut-sebut dimintakan Pemilik lahan ataupun pengurus rumah/gudang yang terbakar setelah Tim Inafis Polrestabes Medan yang datang ke lokasi kebakaran dan mengambil sejumlah sidik jari dari beberapa warga setempat termasuk Nondok yang ada di lokasi pada waktu tersebut.

Namun selang beberapa menit setelah Tim Inafis yang di dampingi Polsek Pancur Batu pergi meninggalkan lokasi . Mendadak muncul suatu kericuhan dan teriak terikan suara dari Ondok. Dimana ondok meminta uang ataupun ongkos untuk mendatangi Polsek Pancur Batu karena dirinya dimintai keterangan sebagai saksi atas peristiwa tersebut.

Hal tersebut pun langsung dijawab dan langsung disanggupi oleh pemilik lahan ataupun pengurus lahan yang pada saat itu juga berada di lokasi. Namun secara mendak dan tiba tiba Nondok mengatakan bahwa dirinya ingin mendapatkan uang itu sekarang juga, dan jika tidak ada ongkos ondok mengaku tidak mau datang ke Kantor Polisi untuk memberikan keterangan.

Mendengar ucapan Nondok tersebut, salah seorang masyarakat yang juga adik dari pengurus lahan yang hadir pada saat itu juga di lokasi dengan santun menjelaskan bahwa, kalau pun Nondok dipanggil dua kali tidak datang, maka akan dijemput.

Mendengar ucapan tersebut, Nondok dengan posisi tangan berada di pinggang langsung emosi. “Kau memang tidak ada otak,” kata Nondok.

Kemudian korban pun langsung mengembalikan ucapan tersebut kepada Ondok seketika itu juga.

Dengan seketika Nondok pun langsung mencabut Golok yang terselip di lengan sebelah kirinya dan hendak membacok korban. “Kalau gak kubacok kau anj*** panggil aku, pasti kau ku bacok, kutebas kau, kena parang ini kau pasti pecah,” kata Nondok.

Suasana semakin ricuh dan sejumlah masyarakat dan hadir juga pada saat itu di lokasi termasuk Kepala Desa Setempat langsung mengamankan Nondok untuk menghindari adanya korban jiwa dari keganasan dan kegarangan Nondok, yang saat itu bersikeras ingin menebas leher korban dengan parang yang sudah ia genggam.

Sementara itu Nondok yang juga terus memaksakan dirinya sembari mengejar korban terus menerus, lalu terus memaksakan dirinya agar senjata tajam yang sudah ia gengam dapat mendarat di leher korban .

Tak terima atas perlakuan beserta pengancaman tersebut, korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Pancur Batu.

Kapolsek Pancur Batu Akp Dedy Dharma SH saat dikonfirmasi, Kamis (29/10) menjelaskan, bahwa Pelaku telah diamankan dan dijebloskan ke jeruji besi .

“Berdasarkan laporan dari Korban Leo Albertus Sembiring (Wartawan) yang ingin bertani di lokasi tersebut yang menjelasakan, bahwa dirinya mendapatkan pengancaman dari seorang pria di Dusun II Desa Betimus Lama Kecamatan Sibolangit, dan mendapatkan laporan tersebut saya langsung perintahkan Kanit Reskrim Akp Syahril Siregar SH bersama Personil Reskrim untuk segera menuju lokasi dan mengamankan pelaku pengancaman bersama barang bukti. Saat ini terlapor sudah kami tempatkan di Sel dan sejumlah saksi sudah kami mintai keterangannya,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Langkat tersebut. (Mrk)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER