IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pria Kota Kisaran Timur Tewas Gantung Diri

ASAHAN, TOPKOTA.co – Warga Gang Keluarga jalan Merpati Lingkungan V Kelurahan Karang Anyer Kecamatan Kota Kisaran Timur dihebohkan saat mengetahui Diki Febrianto (28) mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri pakai tali di kamar rumahnya, Senin (17/8) sekira pukul 10.00 WIB.

Informasi didapat, korban berstatus duda ini anak dari pasangan Nizam dan Sukarsih, dan Pengurus di salah satu Organisasi, diketahui tidak memiliki masalah dan mudah bergaul. “Gak tau kapan kejadiannya, taunya pagi ini, biasanya dia tidur di luar depan TV, tapi tadi malam dia masuk ke kamar,” papar Sukarsih ibu kandung korban.

Polsek Kota Kisaran saat melakukan Olah TKP.

Samidi tetangga korban saat ditemui dilokasi menceritakan, bahwa masyarakat sangat terkejut mendengar kejadian tersebut, sebab almarhum dikenal supel, ramah dan baik kesehariannya. “Orangnya supel, setau kami gak ada masalah dia, semalam kami ramai disini bolo kursi, tapi dia gak ada cerita apa-apa,” ungkap Samidi.

Deni salah satu sahabatnya mengatakan bahwa mereka satu organisasi, almarhum dikenal baik, dan bagus berteman. “Bagus orangnya ini, tapi gak tau kita apa masalahnya, memang baru mengalami kecelakaan juga dia, kepalanya yang kena waktu itu,” ujar Deni di tengah para pelayat.

Korban (tengah).

Sejalan dengan Deni, sahabat almarhum lainnya Zahir menyampaikan bahwa memang belakangan ini status FB nya terkesan galau. “Memang belakangan ini statusnya agak galau bang, tapi kita anggap biasa, gak nyangka sampe kek gini kejadiannya,” terang Zahir.

Disinggung tentang apa isi statusnya, Zahir enggan menyampaikan kepada wartawan. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan masyarakat ke Polsek Kota Kisaran, selang beberapa waktu personil Polsek Kota Kisaran datang dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kematian korban.

“Benar ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia dengan posisi leher terikat di jendela kamarnya, dugaan awal kita bunuh diri,” jelas Ipda Ewin Syahrizal Kanit Reskrim Polsek Kota.

Ketika diminta izin untuk dilakukan autopsi, orangtua korban menolak dan menandatangani surat pernyataan dari Polsek Kota Kisaran. (Dad)