IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Presiden RI Serahkan 4.162 Sertifikat Tanah ke Masyarakat Kampar

KAMPAR, TOPKOTA.co – Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan Penyerahan Sertifikat Tanah se-Indonesia oleh Presiden RI Jokowi Dodo yang disaksikan langsung melalui Video Conference, selain itu sebanyak 4.162 Sertifikat untuk Masyarakat Kampar juga diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH, dihadiri Ketua DPRD Kampar Faisal, ST, Kepala BPN Kabupaten Kampar Sutrilwan SH, MH, serta Forkopimda dan beberapa perwakilan penerima sertifikat di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Senin(9/11).

Dalam sambutannya Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH mengajak masyarakat agar tidak mempergunakan Sertifikat untuk hal yang kurang produktif gunakan sepenuhnya untuk modal usaha dan produktif, Sertifikat ini merupakan sebuah kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat dan mencegah sengketa.

“Program ini akan terus kita lanjutkan dan Tahun depan kita memiliki target 40.000 Sertifikat dan merupakan yang terbesar di Provinsi Riau, karena Sertifikat merupakan kepastian hukum bagi masyarakat “ungkap Catur

Selanjutnya hadirin menyaksikan Video Conference langsung dari Istana Negara di Jakarta, dalam paparannya Presiden RI Joko Widodo menjelaskan tentang Transformasi Performa Agraria dan disaksikan oleh 31 Provinsi.

Dan 201 kabupaten dan kota, dimana hari ini secara serentak juga dibagikan kepada masyarakat seluruh Indonesia sebanyak 1.000.000 Sertifikat.

“Dalam 5 tahun 2,4 juta bidang tanah sudah saya bagikan dan target tahun 2025 seluruh bidang tanah sudah bersertifikat. Apabila akan meminjam di Bank pastikan mampu membayar angsuran nya, gunakan untuk hal Produktif atau Modal Usaha dan jangan untuk konsumtif.” Ungkap Jokowi

Ditambahkan Jokowi Tahun 2015 sebanyak 80 Juta dari 126 juta bidang tanah yang belum terdaftar sebagai sertifikat, dan setiap tahunnya hanya mampu mencetak 500.000 sertifikat/tahunnya, itu artinya butuh 126 tahun untuk mensertifikatkan keseluruhannya, untuk itu ditingkatkan menjadi 1 juta sertifikat pertahunnya, target yang telah tercapai pada tahun 2016 sebanyak 1,1 juta bidang, 2017 sebanyak 5,4 juta bidang, 2018 sebanyak 9,3 juta bidang, 2019 sebanyak 11,2 juta bidang, dan targetnya 2020 sebanyak 10 juta bidang yang dikeluarkan sertifikatnya.(joni)