IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Praktisi Hukum Minta Pangdam I/BB Copot Dandenintel

Praktisi Hukum Riky Daniel P Sihombing SH dan Keluarga Ismail Harun, Selasa (6/6/2023). (Foto: Ist)

MEDAN, TOPKOTA.co – Kinerja Denintel Kodam I/BB atas penangkapan togel dengan ala koboy kini kian menjadi pembicaraan hangat di tengah-tengah masyarakat, bahkan segilintir masyarakat merasa kecewa.

Setelah keluarga Ismail kecewa dan meminta Pangdam I/BB Mayjen Daniel Chardin mencopot Dandenintel I/BB Letkol Hariyanto Gultom. Kini, Praktisi Hukum Sumut juga mempertanyakan kinerja Denintel yang menangkap secara koboy dan mengurusi togel.

“Mengapa Denintel mengurusi Togel?, ini pesanan atau titipan?,” ujar Riky Daniel P Sihombing SH kepada wartawan, Selasa (6/6/2023) pagi.

Praktisi hukum ini juga mengatakan selama ini Denintel menjadi payung untuk melindungi masyarakat. “Ini cara kuno, masyarakat sudah tidak respek lagi dengan Denintel. Mengapa Togel diurusin mereka, sementara urusan besar masih banyak. Saya terkejut setelah membaca media online yang viral tentang pengakuan anak tersangka yang terlantar setelah ayahnya ditangkap Denintel. Apalagi, ibu mereka sakit. Seharusnya Denintel hadir menasehati masyarakat, bukan malah membuat masalah baru,” terangnya.

“Pangdam I/BB harus cepat mengevaluasi kinerja Denintel. Masyarakat bawah sudah kecewa dengan kinerjanya karena menangkap secara koboy,” tambahnya.

Pengacara senior ini juga menandaskan agar Pangdam dan Asintel memeriksa Dandenintel agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Saat ini, marwah Denintel dipertaruhkan. Di warung-warung masyarakat membicarakan kinerja Denintel yang negatif.

“Mengapa setingkat togel diurusin. Apalagi, keluarga yang ditangkap mau menemui Pangdam I/BB untuk meminta bantuan, karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka kurang. Ini dosa besar, Pangdam harus memikirkan rasa kemanusiaan kepada keluarga yang ditangkap,” katanya.

“Pangdam I/BB harus cepat mengambil kebijakan, jangan karena kinerja Denintel ala koboy mengganggu kinerja satuan lainnya di jajaran Kodam,” sambungnya.

Dia juga meminta Pangdam untuk membantu mengeluarkan Ismail dari tahanan Polda. “Sudah lebih seminggu ditahan, pastilah Ismail sudah jera, harus diampuni juga. Untuk itu, kita minta Pangdam membantu keluarganya. Saya rasa Pangdam pasti mempertimbangkan permintaan oleh keluarganya,” kata Riky.

“Masyarakat kecewa dengan kinerja Dandenintel. Pangdam harus tegas mencopotnya. Masih banyak perwira yang bisa menduduki jabatannya. Semoga Pangdam berani mencopotnya,” tegasnya.

Sementara itu, keluarga yang ditangkap oleh Denintel kecewa dengan perlakuan ala koboy terhadap Ismail Harun di Jalan Marelan Pasar 4 Barat . Anaknya Inka (24) dan keluarga meminta bantuan kepada Pangdam I/BB Mayjen Daniel Chardin untuk membantu keluarganya. Apalagi, ayahnya menjadi tulang punggung keluarga mereka. Ibunya juga sakit stroke. Selama ayahnya ditahan, kehidupan mereka timpang, apalagi ayahnya sudah tua.

Sembari memegang tangan anaknya, dia dan keluarga berharap kepada Pangdam I/ BB Mayjen Daniel Chardin dan Asintel supaya memeriksa Dandenintel, agar masyarakat mengetahui informasi yang benar. “Dan bila benar, agar mencopot yang bersangkutan, karena masyarakat kecewa dengan kinerjanya,” harapnya.

Terpisah, Deninteldam I/BB, Letkol Hariyanto Gultom ketika dikonfirmasi, sampai saat ini belum memberikan keterangan resminya. (Red)