IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

PP GMKI Masa Bakti 2020-2022 Dikukuhkan

JAKARTA, TOPKOTA.co – Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Masa Bakti 2020-2022 akhirnya dikukuhkan di Gereja HKBP Rawamangun Jakarta Timur. Pelantikan diawali dengan ibadah pembukaan, upacara nasional, upacara organisasi, dan serah terima jabatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Setelah dilantik, Ketua Umum GMKI Jefri Gultom menyampaikan pidato politik dengan tema “Akselerasi GMKI di Era Networking Society”. Jefri mengingatkan kembali relasi akselarasi antara perkembangan teknologi mutakhir yang sangat cepat, dan Covid–19 yang membatasi semua gerakan manusia.

“Kendati teknologi demikian menorehkan cerita kemilaunya, kehadiran pandemic Covid-19 mampu meruntuhkan semua pencapaian mutakhir itu. Rutinitas kita mendadak dibatasi dan dihentikan,” katanya.

Selanjutnya Jefri juga menyinggung soal kontekstualisasi iman beragama dalam konteks internalisasi iman itu sendiri. Menurutnya, kontekstualisasi iman beragama adalah soal internalisasi iman dalam konteks. Artinya, bergerak dari teologi beragama ke sosiologi beragama.

“Dalam tafsiran saya, kontekstualisasi iman beragama adalah soal internalisasi iman dalam konteks. Artinya bergerak dari teologi beragama ke sosiologi beragama. Ekumenisme tidak hanya berurusan dengan dimensi teologis, tapi bertolak ke realitas hidup sosial yakni dimensi sosiologis beragama yakni semangat Nasionalisme,” katanya.

BACA JUGA:  Dorong Pertumbuhan Hijau dan Aksi Iklim Global, PT Vale Indonesia Umumkan Komitmen Keberlanjutan di COP29

Selain itu, Ketum GMKI menyampaikan gagasan tentang  cita-cita SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 dalam konteks akselarasi teknologi. “Visi pembangunan pemerintah adalah cita-cita SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045, bahwa membangun manusia berkualitas adalah jalan memajukan bangsa. Esensi kemajuan adalah milik bangsa dengan manusia berkualitas. Era digital ini yang cepatlah yang menentukan. Bukan sekedar pintar apalagi besar, sehat dan cerdas saja tak cukup, harus produktif dan berkarakter,” katanya.

Selanjutnya Ketum GMKI juga mengingatkan tentang fenomena fundamentalisme agama, pluralrisme dan provokasi pihak pihak tertentu menyangkut posisi Papua yang sah dalam kesatuan NKRI. “Fundamentalisme agama oleh kelompok tertentu yang menuai gelombang populisme agama secara masif, adanya upaya provokasi pihak luar terhadap posisi Papua yang sebenarnya sudah sah dalam keutuhan dan kesatuan NKRI, gerakan represif kelompok teroris yang masih terjadi, kiranya menjadi alarm bagi GMKI untuk terus mendorong pembangunan nasional berdasar pada pendekatan kemanusiaan, kebudayaan, dan keadilan,” katanya.

Mengakhiri pidato politiknya, Jefri menyampaikan bahwa Kepengurusan GMKI di masa kepemimpinannya akan berkonsentrasi pada beberapa isu pokok sebagai agenda keterlibatan GMKI menjadi mitra kerja pemerintah yang kritis dalam mewujudkan cita-cita SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045, yaitu pengembangan SDM, persoalan HAM, ekologi , pluralisme dan membangun ekosistem.

BACA JUGA:  Kapolri Tegaskan Soliditas dan Sinergitas TNI-Polri Akan Wujudkan Kekebalan Komunal

Acara sertijab terlaksana dengan sukses yang dihadiri oleh kader GMKI serta senior melalui virtual. Sertijab juga dihadiri oleh beberapa orang tokoh antara lain Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Ketua Umum PGI Gomar Gultom, Sekretaris Umum PGI Pdt Jackvelyn Frits Manuputty MA, Ketua Umum GAMKI Firman Jaya Daeli (Senior), Ketua– ketua umum Organisasi Cipayung Plus, Badan pengurus Cabang dan anggota GMKI seluruh Indonesia. (AF)