IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Polsek Purba Evakuasi Seorang Pria Bunuh Diri di Perladangan Juma Dolok

Personil Polsek Purba saat mengevakuasi korban bunuh diri, di perladangan Juma Dolok Nagori Purba Dolok Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, Minggu (9/7/2023). (Foto: Junaidi)

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Polsek Purba Polres Simalungun membantu mengevakuasi seorang pria yang ditemukan tewas setelah bunuh diri di perladangan Juma Dolok Nagori Purba Dolok Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, Minggu (9/7/2023) sekira pukul 20.00 Wib.

Kapolsek Purba AKP Marolop Sinaga menjelaskan identitas pria yang ditemukan tewas tersebut berinisial RMP (36).  “Kanit Reskrim Polsek Purba Ipda Surya Moris bersama timnya merupakan yang pertama tiba di TKP setelah mendapat laporan adanya kasus bunuh diri. Korban sudah diturunkan dan dilepaskan dari jerat tali yang digunakannya untuk gantung diri. Korban ditemukan tewas di pohon nangka di ladangnya,” terang Kapolsek, Senin (10/7/2023).

Lanjutnya, bahwa yang menemukan pertama kali korban gantung diri, yakni adik korban berinsial RSP.  “Dia adalah orang pertama yang menemukan korban dalam keadaan tergantung. Ia kemudian memberitahu warga sekitar, yang bergegas ke lokasi kejadian dan menurunkan jasad korban dari pohon tersebut,” ungkap Kapolsek.

Setelah diturunkan dari pohon lanjut Kapolsek, jasad korban dievakuasi ke rumahnya oleh personil Polsek Purba dan warga setempat. “Pegawai Puskesmas Pembantu Nagori Purba Dolok Henri Sipayung melakukan pemeriksaan (visum) pada bagian luar tubuh korban, dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” terangnya.

Personil Polsek Purba saat menunjukkan lokasi korban bunuh diri, di perladangan Juma Dolok Nagori Purba Dolok Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, Minggu (9/7/2023). (Foto: Junaidi)

Istri korban Erni Sipayung kata Kapolsek, telah membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan outopsi terhadap jasad suaminya. “Barang bukti yang diamankan dari TKP antara lain, satu utas tali nilon warna hijau, sepasang sandal merk Porto, satu buah topi merk Mach Beth, satu potong baju kaus oblong warna merah, satu potong celana training warna biru, dan satu buah jaket warna biru,” ujarnya.

Dari keterangan keluarga dan Pangulu Nagori Purba Dolok, diketahui bahwa korban diduga melakukan bunuh diri akibat depresi yang disebabkan oleh sakit ginjal yang dideritanya. “Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Purba dan telah dilaporkan kepada pimpinan,” tambah Kapolsek.

Beliau juga mengimbauan kepada masyarakat setempat terkait kejadian ini. “Kami memohon kepada seluruh warga masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk kondisi mental dan kesehatan keluarga maupun tetangga anda,” ujarnya.

AKP Sinaga juga menegaskan pentingnya kesadaran untuk mendapatkan bantuan medis dan psikologis jika mengalami masalah kesehatan fisik dan mental. “Kami berharap, kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali. Jika anda atau orang di sekitar Anda merasa tertekan atau depresi, segera cari bantuan. Anda tidak sendiri, banyak pelayanan kesehatan mental yang tersedia dan siap membantu,” pesan Sinaga.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya mengenai kasus ini. “Kami akan terus melakukan penyelidikan dan informasi resmi akan disampaikan melalui kanal yang tepat,” tutup Sinaga. (JN)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER