SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Polri bersama TNI bersinergi mencari dua orang korban tanah longsor di Huta I Simarsolpah Nagori Durian Baggal Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun. Pencarian dipimpin Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH dan Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy SB SIPem MHan, Rabu,18 Oktober 2023.
Kapolres Simalungun menyampaikan bahwa pencarian sampai saat ini masih berlangsung. “Pencarian kedua orang korban yang diduga tertibun tanah langsor masih berlangsung, dan hari ini memasuki hari ke empat, kita bersyukur bahwa hari ini cuaca cerah dan mendukung dalam pencarian korban. Sebelumnya pada hari pertama, kedua dan ketiga lokasi ini diguyur hujan, sehingga rekan-rekan tim gabungan tidak bisa masksimal bekerja,” ucap AKBP Ronald.
Selanjutnya Kapolres menyampaikan, bahwa tim gabungan yang melaksanakan pencarian saat ini mendapat dukungan personel dari K9 SAR Sat Samapta Polda Sumut untuk melakukan pencarian. “Kita juga didukung Unit Satwa Samapta Polda Sumatera Utara yang membantu untuk mencari dan mengendus kira-kira sumber-sumber bau yang mungkin bisa menjadi patokan bagi tim untuk melakukan kegiatan pencarian,” katanya.
Untuk Kamis 19 Oktober 2023 lanjutnya, Tim gabungan masih melaksanakan kegiatan dengan melakukan pencarian dan perluasan serta memfokuskan kepada titik-titik yang sudah didiskusikan antara Polres, Kodim, BPBD, Basarnas, Camat, Forkopimca, atau lokasi-lokasi yang akan dikerjakan dan difokuskan untuk kegiatan pencarian.

“Tentu harapan kita pada hari kelima ini bisa lebih maksimal dan optimal, sehinga bisa mendapatkan hasil yang baik. Kami laporkan sampai hari keempat ini gabungan tim melakukan pencarian bersama-sama,” ujar AKBP Ronald.
Pencarian yang telah memasuki hari ke-4 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim K9 SAR Samapta Polda Sumut, BPBD Kabupaten Simalungun, Basarnas Pemkab Simalungun, BPBD Pemprov Sumut, TNI dari Kodim 0207/SML, anggota Polres Simalungun, dan sukarelawan dari masyarakat setempat.
Sampai dengan pukul 13.00 WIB korban belum ditemukan. Pencarian dilakukan dengan menyisir tempat kejadian perkara (TKP) dan mengangkat material batu dan tanah. Hewan K9 juga dimanfaatkan untuk membantu menyisir lokasi dari sisi terendah. Selain itu, dua unit ekskavator juga turut dikerahkan untuk membantu proses pencarian.
Menurut laporan, dua korban yang hilang dan dinyatakan tertimbun adalah Ejan Sitanggang (38) dan Jelmin Saragih (56), keduanya adalah petani setempat.
Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah penambahan satu unit alat berat ekskavator dan penambahan personel pencarian. Pencarian juga akan mengerucut dengan menyisir lokasi pipa aliran mata air. Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke lokasi pencarian demi kelancaran proses pencarian dan menghindari risiko bahaya. (JN)